Mohon tunggu...
Tri Wahyu Handayani
Tri Wahyu Handayani Mohon Tunggu... Dosen - menulis untuk kebaikan

dosen, penulis, narablog di haniwidiatmoko.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penataan Lingkungan Terpadu di Tingkat Kelurahan

30 Agustus 2019   23:09 Diperbarui: 31 Agustus 2019   21:39 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyaring Selokan, sumber: Ramalis Sobandi

Penataan lingkungan merupakan suatu kegiatan di lingkup permukiman yang bertujuan membangun lingkungan fisik yang sehat, tertib, selaras, dan lestari. Perlu kita ketahui  bahwa Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Kementrian Pekerjaan Umum sudah mengeluarkan Buku Pedoman Pelaksanaan Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas yang bisa kita jadikan sebagai panduan.

Salah satu tujuan penataan adalah mewujudkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih, sehat melalui peningkatan kualitas pelayanan lingkungan perumahan, sarana dan prasarana. Intinya seluruh warga berpartisipasi, bergotong-royong untuk menjaga dan menata kembali lingkungan hidup bersama.

Akhir-akhirnya di tengah musim kemarau berkepanjangan, masalah air bersih mulai digaungkan kembali. Manusia memang gudangnya lalai.

Begitu musim hujan tiba dan air melimpah, kita tidak bergerak untuk menyiapkan penyimpanan air untuk cadangan di kala dibutuhkan. Sedangkan pada saat musim kemarau seperti sekarang ini, kita masih berperilaku boros air, tetap membuang air sembarangan.

Bila diperhatikan ternyata kita bisa memanfaatkan air buangan di sekitar kita sebagai sumber ketahanan pangan. Caranya bagaimana?

Inilah yang dilakukan oleh Ibu-ibu PKK Kelurahan Gumuruh yang mengikuti Program Penataan Lingkungan Terpadu Jati Indan dan Guntur Sari Lestari di Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung.  Komandan Program diketuai oleh Ramalis Sobandi, Founder Tunas Nusa sebuah yayasan nirlaba yang fokus pada masalah lingkungan.

Langkah penataan lingkungan terkesan sederhana karena menyaring saluran air kotor dari rumah-rumah di sekitar. Air kotor yang merupakan air selokan tersebut diproses melalui teknik penyaringan air sederhana yaitu membuat bronjong-bronjong batu koral besar dan kecil. Batu-batu tersebut disusun dimulut selokan dan dibungkus kawat ayam yang kuat agar tak tercerai-berai.

Fungsi bronjong batu tersebut adalah untuk menyaring sampah, kemudian air yang tidak mengandung sampah tersebut dialirkan melalui penyaringan tahap kedua. Penyaringannya menggunakan pipa pralon yang sudah diisi dengan filter untuk menyaring  kotoran.

Bronjong Batu, sumber: Ramalis Sobandi
Bronjong Batu, sumber: Ramalis Sobandi

Penyaringan menggunakan filter yang berisi pasir dan pecahan bata tersebut untuk mengendapkan kotoran sehingga air sudah lebih jernih sehingga bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman maupun sebagai kolam ikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun