Mohon tunggu...
Nadim AlLande
Nadim AlLande Mohon Tunggu... Penulis - Study Sosiology

Penulis adalah Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Raja Haji Tanjungpinang. Bercita-cita ingin abadi, dengan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

HMI, NDP, dan Religious Literacy

29 Oktober 2019   21:32 Diperbarui: 19 Januari 2020   11:47 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seketaris Umum-HMI Komisariat STISIPOL Raja Haji. dokpri

Mengingat kembali, sejarah bangsa Indonesia tidak terlepas dari sejarah para pemuda. Pemuda adalah harapan dalam mewujdukan perubahan,cita-cita, dan persatuan. Peran yang begitu besar untuk mewujudkan Good Government di tengah tertepanya banyak masalah, rintangan, cobaan yang dialami oleh banyak mahasiswa dan rakyat di seluruh tanah air. Kekerasan dan tindakan represif aparat dalam menangani aksii massa hingga menimbulkan kematian sangat tidak bisa dibilang sebagai  pengayom masyrakat.  Aturan yang aneh di negeri ini membuat Mahasiswa seluruh tanah air begerak melawan tirani kekuasan. Tidak terlepas HMI, yang juga memperjuangkan cita-cita Revormasi yang dikorupsi.

HMI adalah Himpunan Mahasiswa Islam yang diciptakan oleh para pemuda Indonesia, salah satunya yang hari ini merupakan Tokoh Pahlwan yang bernama Ayahnda Lapran Pane.(Al-Fatiha). Seiring waktu HMI berkembang menjadi organisasi terbesar diseluruh tanah air bahkan dunia. Kiprahnya dalam keberhasilan mencetak jiwa leadersif terbukti dengan banyaknya melahirkan Tokoh Nasional.

72 tahun peristiwa sejarah himpunan ini berdiri, banyak Tokoh Nasional yang dilahirkan dari Rahim himpunan ini. Berbagai macam dinamika politik di organisasi yang berbasis Intelctuel(Mahasiswa) Himpunan Mahasiswa Islam, namun masih tetap eksis hingga saat ini. Andil himpunan ini cukup besar bagi Negara kesatuan Republik Indonesia.

Dalam sejarah perjuangannya, ada yang disebut latihan kader. Yang merupakan basic training, jenjang atau tahapan pertualangan pemikiran. Disini para manusia HMI ditempa, dibimbing,dilatih dengan spirit nilai dasar perjuangan. Warisan cak nur yang luar biasa ini, memberikan pengaruh kontribusi besar dalam pembentukan karakter kader HMI(Iman,Ilmu,Amal).

Nurcolis Majid salah satunya Tokoh Pembahruan Islam yang menawarkan gagasan yang berlian. dalam menyiarkan Islam, tentu Cak Nur yang dikenal menawarkan visi dan misi masa depan Isalam yang elegant, moderen dan dinamis. Seperti yang selalu kita dengar setiap zaman ada zamanya. Islam rahmatan lil alamin adalah sebuah konsepsi besar yang tidak dangkal, sempit, dan beku.  Ajaran Isalam yang dibawak oleh Muhammad tidak lah dangkal namun sebaliknya (masuk akal).

Berkat penghayatan yang mendalam pada dekonstruksi teologis Islam atau mungkin disebut nilai dasar perjuangan,yang isinya adalah Ilmu-ilmu Alam (Kauniyah) dan Ilmu-ilmu Quraan (Qauliyah). Namun perlu ditambah lagi, menurut Kuntowijoyo yaitu Ilmu nafsiyah (makna, nilai, kesadaran) sangat dibutuhkan. Dalam penjabaranya itu, nilai dasar perjuang mesti harus memberikan makna tersendiri pada rasionalitas indivindu seluruh kader Himpunan Mahasiwa Islam. Kesalahan kader atau kesalahn tem pengelola atau kesalahan pemateri yang saya temui dari kebanyakan lulusan pasca trainig, mereka tidak puas dalam penyajian nilai dasar perjuangan. Terbukti setiap ada Latihan Kader yang ditunggu-tunggu adalah NDP, Bukan akar pada pemahaman filsafat itu sendiri. disisni Filsafat harus menjadi lompatan atau landasan berpikir menuju NDP, perlu diseriuskan dan diuraikan secara lebih konkret. Gagal Filsafat gagalah NDP.

Dalam pemikiran cak nur Quraan dan Hadis adalah acuan (alat) pedoman untuk mencapai ke-Rhidoan Allah. Berbeda dengan para Islamis garis keras Quran dan hadis tidak boleh dipikirkan hanya karna untuk menjaga eksistensi Qura'an dan hadis itu sendiri (tidak salah, juga tidak benar) hal hasil, banyak yang ber-Islam buta, fanatic, kaku, dan sempit. Pada hal Allah sendiri mengatakan "Apakah kamu tidak berpikir?).

Kesalahan dalam ber- Islam secara Dogma, membahayakan bagi kehdiupan orang banyak. Apa yang mereka anggap benar itu benar maka itu menjadi tidak benar. Di HMI selalu diajarakn cara berpikir yang akademis. Sesuai nama Himpunan Mahasiswa Islam, disitu ada kata "Mahasiswa", Mahasiswa selalu dicirikan mahluk yang berpendidikan. Cara berpikir mahluk berpendidikan adalah cara-cara yang ilmiah,empiris, dan Rasional. Ungkapan yang terkenal Manusia adalah "Animel Rational", begitulah Aristoteles mengambarkan bahwa manusia adalah binatang yang ber-akal. Apabila akal tidak digunakan maka bak umpama seperti Binatang yang hidup sembarangan.

Nilai dasar perjuangan harus dijadikan sebagai sebuah pemahaman besar penangkal anti-radikal dan intoleran dalam ber-Agama, demi keharmonisan sesama manusia. Semangat warisan Pembahruan Islam ini, harus dijiwai disealami sebagai bagian dari praktik hidup yang ber-tangung jawab atas terwujudnya masyrakat adil dan makmur yang diridhai Allah subhanau wata'ala.

Religius Litarcy
Pertama kali surat al-Quran diturunkan oleh Allah SWT melalui Jibril iyalah surat Al-Alaq. Dikisahkan surat pertama kali ini disampaiakn di dalam Gua Hiro. Peristiwa ini di ceritakan kala Muhmmad Saw tidak mengetahui apa pun. "Iqrok" ya Muhammad, "Iqrok".

Yang pertama dalam ingatan kita adalah kenapa perintah membaca lebih dulu ditrunkan? Ketmbang syahdat, rukun iman, dan rukun islam?  membaca adalah tugas masing-masing indivindu untuk meng-Eksplorasi seluruh ilmu pengetahuan. Membaca tidak dibarengin dengan inetlectuel Exssize akan diibaratkan seperti katak dalam tempurung (akan tidak berkembang dan bahkan mati). Namun membaca dan intelectuel Exssize, tidak "mewujdukan" masyrakat adil dan makmur yang diridhai Allah subhanau wata'ala. Sama halnya "tong kosong nyaring berisiknya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun