Mohon tunggu...
handrini
handrini Mohon Tunggu... Lainnya - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional

world are wide, but there's only small spot to make a mistake, Be wise, get grow, so can mature at the same time. be wise it's not easy eithout make wisely as a habit

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hati-hati Akun Pejabat Publik Palsu

26 Maret 2021   13:34 Diperbarui: 26 Maret 2021   13:48 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi tadi ada request pertemanan dari akun pejabat publik. Karena merasa janggal, saya pun berselancar terlebih dulu ke akun tersebut. Tidak ada yang mencurigakan dari akun tersebut. 

Bahkan akun tersebut menyatakan merupakan akun resmi. Ada pertemanan yang sama dengan beberapa kawan di dunia nyata yang kebetulan juga mereka adalah pejabat publik. Akhirnya saya pun menerima permintaan pertemanan itu. 

Akun tersebut kemudian mengirimkan pesan lewat messenger. Meminta pertemanan di WhatsApp pribadi. Lalu dengan dalih tersebut meminta saya memasukkan 6 digit angka yang diaku sebagai konfirmasi pertemanan. Saya pun langsung yakin bahwa akun Facebook pejabat publik tersebut palsu. Terlebih akun tersebut mendesak agar saya bersedia berteman di WhatsApp pribadinya. 

tangkapan layar
tangkapan layar
Akun tersebut langsung saya laporkan ke Facebook. Sayang gagal karena memang pejabat publik tersebut tidak memiliki akun centang biru selain akun abal-abal yang meyakinkan tersebut. Akhirnya saya putuskan lapor ke cybercrime polri karena khawatir masyarakat yang tidak paham akan mengirimkan 6 digit angka yang diminta. Jika itu terjadi maka WhatsApp otomatis berpindah. Bisa disalahgunakan. Karena cybercrime Polri belum ada tindakan dan jawaban atas laporan saya dan atas saran teman, maka saya posting status ini.

tangkapan layar
tangkapan layar
Jangan sekali-kali memberi enam digit angka apa saja. Jika sudah terlanjur memberikan segera lapor ke provider. Ambil alih segera akun WhatsApp anda. Pada kasus saya, saya memang tidak memasukkan enam digit angka yang diminta sehingga aku tersebut terus mengejar agar saya bersedia berteman di what's app. Karena selepas saya melampirkan bukti berupa screenshot belum ada respon dari cybercrime Polri maka saya unggah status ini. Semoga ke depannya Cybercrime Polri lebih responsif terhadap laporan masyarakat terhadap kejahatan dunia maya. Terakhir, jika berkenan mohon bantuannya untuk melaporkan akun palsu pejabat publik tersebut Karena saya cek ulang akun tersebut masih ada. Khawatirnya bisa merugikan masyarakat yang tidak paham.

tangkapan layar
tangkapan layar
Berikut link akun palsu pejabat publik tersebut.

https://www.facebook.com/profile.php?id=100021599553127. Semoga saja akun tersebut bukan akun asli yang diretas. Karena itu menjadi penting artinya agar kehumasan melakukan verifikasi terhadap akun pejabat publik. Jika akun tersebut ternyata asli Yap diretas maka kehumasan pejabat publik perlu memiliki kemampuan minimal menjaga agar akun tersebut tidak disalahgunakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun