Mohon tunggu...
Handoyoputro
Handoyoputro Mohon Tunggu... Freelancer - Personal Life Coach

Personal Life Coach, Licensed Practitioner of Neuro Linguistic Programming, Certified Hypnotherapist, Certified Instructor

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Modal Kecil dan Mekanisme Servo

20 Juni 2017   18:23 Diperbarui: 2 Juli 2017   10:28 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada suatu hari saya bertanya kepada salah seorang pengusaha di bidang peralatan navigasi yang berkantor di Senayan Trade Center, mengenai bagaimana cara untuk memulai berbisnis. Karena beliau melihat saya sebagai karyawan, maka beliau tahu bahwa satu satunya kendala untuk memasuki dunia bisnis adalah keluar dari “zona nyaman” .

Sudah menjadi bagian dari mekanisme otak kita bahwa kita takut dengan sesuatu yang belum kita ketahui. Rasa takut ini ada untuk membantu anda agar mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan yang ada.

Sayangnya rasa takut ini sering menjadikan kita terhenti dan tidak berani memasuki hal baru, padahal hal baru itu lebih menantang dan peluangnya lebih luas.

Pada waktu itu beliau bercerita tentang kegagalan kegagalannya dalam berbisnis. Sudah 3 bisnis yang beliau geluti dan baru di bisnis navigasi ini dia berhasil. Sebelumnya beliau memulai usahanya dengan bisnis di bidang teknologi informatika, sesuai dengan bidang studi dan semangatnya pada saat itu. Sayang bisnis ini gagal dengan menelan modal ratusan juta rupiah.

Setelah gagal di bisnis pertamanya, kemudian beliau memulai bisnis keduanya di bidang peralatan elektronik. Sayangnya bisnis ini pun gagal total dan anda bisa bayangkan berapa besar uang yang terserap akibat kegagalan kegagalan bisnisnya itu.

Tetapi Beliau belum kalah, ibarat bermain catur, kekalahan tidak menghentikannya untuk membuka babak pertandingan baru. Dan di bisnis yang ketiga ini, beliau baru mencetak keuntungan dan BEP dalam waktu yang sangat singkat. Kerugian kerugian yang diderita akibat kegagalan kegagalan di bisnis sebelumnya tertutup sudah.

Kemudian beliau membuat metafora tentang bagaimana memulai bisnis seperti yang saya tanyakan sebelumnya. Dunia selalu berubah, jadi kita tidak mungkin bisa memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi. Jika kita selalu khawatir tentang persiapan kita, maka kita tidak bakal siap memasuki dunia bisnis.

Memasuki dunia bisnis itu seperti masuk ke kamar mandi. Jadi tidak perlu khawatir apakah masih ada hal yang belum dipersiapkan. Jika ada sabun atau handuk ketinggalan, padahal kita sudah masuk kamar mandi, kita tinggal teriak saja minta tolong orang mengambilkannya.

Intinya, masalah pasti akan menghadang ketika kita terjun ke dunia bisnis. Semua serba tidak pasti, dan dibutuhkan kemampuan untuk beradaptasi dengan segala kemungkinan perubahan yang terjadi. Jika terlalu banyak pertimbangan, maka anda tidak cocok di bidang ini dan tidak akan punya keberanian untuk memasukinya.

Tidak ada yang salah untuk memutuskan diri menjadi karyawan, karena itu juga pekerjaan yang mulia dan bisa mencukupi kebutuhan kita. Tetapi ada kalanya beberapa yang tidak beruntung tidak memiliki kesempatan kerja karena persaingan yang sangat ketat. Dalam kondisi yang tidak beruntung ini  mau tidak mau mereka harus terjun ke dunia bisnis.

Kendala yang mereka hadapi adalah tidak adanya ilmu, mentor serta modal. Untuk jualan bakso dorong saja dibutuhkan modal 30 juta lebih, dan belum tentu berhasil. Biasanya yang berhasil di bidang bakso adalah orang yang pernah “ikut jualan bakso” dengan pedagang yang sudah sukses. Kemudian dengan pengetahuan yang didapatnya sebelumnya ( bos nya adalah mentornya), dia menjalankan bisnisnya dan sukses karena sudah ada ilmunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun