Mohon tunggu...
Handi Aditya
Handi Aditya Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja teks komersil. Suka menulis, walau aslinya mengetik.

Tertarik pada sains, psikologi dan sepak bola. Sesekali menulis puisi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Cerita Sukses AC Milan Memprogram Ulang Penyerang Nomor 9

14 Februari 2022   14:10 Diperbarui: 15 Februari 2022   10:14 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filippo Inzaghi menyalami Alexander Pato saat berhasil mencetak gol ketika menghadapi AS Roma Oktober 2009. Foto: Getty Images/Valerio Pennicino

Dosa besar Filippo Inzaghi bagi AC Milan ialah karena dirinya membuat namanya melekat abadi di seragam nomor 9.

Sepeninggal Inzaghi, Milan seolah tampak kesulitan menemukan sosok penyerang murni. Beberapa upaya mereka menghadirkan nama-nama besar seperti, Gonzalo Higuain, Mario Mandzukic, hingga Krystop Pjatek. Kisahnya selalu berakhir anti klimaks.

Seragam nomor 9 memang diidentikkan dengan pemain yang dikenal buas dan licin dalam mencetak gol. Seolah ada konsesus tak tertulis yang mengharuskannya seperti itu.

Sialnya, capaian fantastis yang ditorehkan Inzaghi di Milan, memerangkap para penerus estafetnya untuk hanya bisa berjalan di tempat. Terjebak dalam bayang-bayang Inzaghi yang terlalu kuat.

Inzaghi memang bedebah. Kalau boleh jujur, sebenarnya ia tak jago-jago amat bermain sepak bola. Kemampuan olah bolanya bahkan sering diolok-olok tak lebih baik dari seorang kiper.

Ia sering kalah berduel satu lawan satu. Jarang menggiring apalagi menggocek bola. Ia bahkan tak tahu bagaimana caranya merebut bola kembali saat kehilangan.

Sialannya, Inzaghi selalu saja dinaungi keberuntungan. Gol demi gol yang ia bukukan, seringkali tampak seperti sebuah kebetulan.

Ia seolah tahu ke mana bola akan mengarah. Tak peduli ia mengawali gol-golnya dari sebuah umpan ataupun bola muntah, ia selalu ada pada titik di mana kaki dan kepalanya bisa menjangkau bola, entah bagaimana caranya.

Banyak orang percaya itu adalah insting dari seorang penyerang. Tak sembarang orang diberkati bakat seistimewa itu. Tetapi saya lebih mempercayai bahwa apa yang dimiliki Inzaghi tak sekadar bakat dan keberuntungan.

Inzaghi adalah pemain yang secara profesional melatih keras dirinya, sehingga ia bisa melihat serta memilih sendiri keberuntungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun