Mohon tunggu...
Handarbe Linuwih
Handarbe Linuwih Mohon Tunggu... Lainnya - saya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

saya adalah mahasiswa Ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembatasan Berpendapat di Media Sosial

23 Januari 2021   19:59 Diperbarui: 23 Januari 2021   20:07 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Keadaan Indonesia sekarang sedang tidak baik dengan adanya beberapa musibah bencana yang menyebabkan banyak korban jiwa dibeberapa daerah. Dengan adanya bencana sekarang kita harus lebih memiliki sifat saling membantu terutama membantu masyarakat yang menjadi korban bencana di beberapa daerah. Sekarang bisa diihat banyak sekali masyarakat dan mahasiswa yang memberi banyak bantuan kepada korban, mulai dari mahasiswa yang meminta sumbangan di perempatan lampu merah untuk mendapatkan donasi dari masyarakat yang bersimpati kepada korban bencana. Dibalik kebaikan itu semua ada juga orang yang sempat sempatnya memberikan pendapat yang bersifat memecah belah masyarakat melalui media sosial, sebenarnya masalah ini bukan kejadian yang baru, masalah ini sudah ada sejak maraknya penggunaan media sosial. Masalah ini tidak muncul anya sekali dua kali tetapi muncul banyak kali di media sosial. Berita berita tersebut tidak semua benar banyak juga yang membuat berita palsu atau dibuat buat demi mencari sebuah sensasi. Dan ada juga yang beranggapan bahwa menulis berita yang berisikan opini penulis tanpa berisikan fakta yang sesungguhnya merupakan bentuk dari kebebasan berpendapat.

Banyak orang yang salah mengartikan tentang kebebasan berpendapat yang bisa membuat semua orang terkena imbas dari masalah yang ia buat dalam berpendapat di media sosial, yang tidak bisa diterima oleh semua kalangan dan membuat banyak perpecahan. Apa lagi di masa sekarang kita sudah tidak asing lagi dengan media sosial dan kecanggihan teknologi. Banyak berita atau pendapat yang dapat dengan mudah menyebar diberbagai media masa dengan bantuan teknologi yang semakin canggih. Dipembahasan ini saya akan membahas tentang bahayanya berpendapat tanpa adanya batasan. Batasan disini bukan berarti tidak boleh berpendapat sama sekali atau tidak boleh mengkritik, berpendapat yang dimaksud disini adalah pembatasan dalam memberikan suatu opini yang dapat menimbulkan perpecahan dan dapat membuat keributan di masyarakat. Di Indonesia semua orang sudah pandai dalam menggunakan gadget yang dapat memudahkan masyarakat untuk memnerima dan memberikan informasi maupun pendapat.

Semakin banyaknya pendapat yang dapat masuk atau diterima oleh masyarakt maka terjadilah perang pendapat yang dapat membuat perpecahan. Sebenarnya banyak faktor yang membuat masyarakat memberikan pendapatnya melalui media sosial.

1. Karena Adanya Sesuatu yang Baru
Sesuatu yang baru baik itu benda, aktivitas, dan kebijan pasti terdapat pro dan kontra, dan disaat banyaknya pro dan kontra masyarakat memiliki sebuah ide untuk menuliskan pendapatnya melalui media sosial baik untuk memberi pendapat tentang manfaak dari sesuatu yang baru tersebut atau bahkan kebalikannya yaitu sesuatu yang baru tersebut dapat mengganggu masyarakat.

2. Sesuatu yang Sedang Viral
Sesuat yang sedang viral dapat membuat masyarakat tertarik untuk menuangkan unek
uneknya daam bentuk tulisan di media sosial. Seuatu yang viral tersebut bisa berupa suatu
hal yang mengundang kontoversi maupun dalam bentuk suatu hal yang dapat
menimbulkan rasa simpati masyarakat. Contoh dari sesuatu yang viral adalah fenomena
bermain tiktok, fenomena ini membuat banyak masyarakat saling berbeda dalam
menanggapinya ada yang beranggapan bahwa tiktok itu adalah sebuah tren yang seru, dan
ada juga yang menyebutkan bahwa tiktok adalah sebuah fenomena yang tidak berguna dan
malah mengganggu masyarakat. Hal seperti inilah yang membuat masyarakat menuliskan
pendapatnya masing masing di media sosial baik itu dari yang pihak yang mendukung,
yang menentang dan termasuk pihak yang netral.

3. Semakin Pesatnya Perkembangan Teknologi
Dimasa sekarang semua orang setidaknya memiliki satu gadget untuk berkomunikasi. Nah
seiring dengan perkembangan zaman, sekarang gadget tidak hanya sebagai alat untuk
berkomunikasi tetapi juga bisa sebagai alat untuk saling menyalurkan informasi melalui
media internet. Dan sekarang juga gadget dapat dengan mudahnya mengirim pendapat
pendapat yang dibuat seseorang kepada masyarakat luas dengan bantuan jaringan internet.
Media sosial juga adalah sebagai bukti bentuk pesatnya perkembangan teknologi didunia,
melalui media sosial semua orang dapat mengirimkan banyak pendapatnya dan dapat
membalas pendapat seseoranng dengan mudah.

Dari sekian banyak factor pasti ada dari kita menjadi salah satu dari korban factor tersebut
untuk menuliskan pendapatnya atau menanggapi pendapat orag lain. Menliskan pendapat tidak
dapat dengan mudah diterima oleh kalangan masyarakat jika pendapat yang diberikan tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan masyarakat tertentu. Maka dari itu harus lebih teliti lagi jika akan
menulis sebuah pendapat supaya tidak menynggung beberapa pihak, jika memang pihak tersebut
salah dan pantas diberi pendapat yang buruk maka lakukanlah dengan bijak dan sebelum
memberikan pendapat tentang sesuatu sebaiknya mencari fakta fakta yang benar sehingga tidak
asal dalam memberikan pendapat.

Dari sekian banyak orang yang memberikan pendapatnya di media sosial pasti ada yang
menjadi pusat perhatian sehingga semua pendapat yang ia tulis tidak luput dari perhatian banyak
orang. Orang orang tersebut ialah orang orang berpengaruh bagi masyarakat, baik itu pengaruh
dari bidang politik, entertainment, dan macam macam yang membuat masyarakat tertarik untuk
membahas pendapatnya. Orang orang yang mendapat banyak perhatian saat menulis sebuah
pendapatnya di media sosial sebagai berikut

1. Politikus
Omongan seorangpolitikus akan selalu menjadi perhatian dari para media dan masyarakat,
karena politikus dikenal dimasyarakat sebagai pemimpin yang menggunakan pendapatnya
untuk hal hal yang dapat mewakilkan masyarakat dalam menyampaikan pendapat.
Perhatian itu juga berlaku jika seorang politikus mengatakan pendapat yang menimbulkan
kontroversi, jika politikus menulis pendapat yang kontroversi pasti sudah ada pro kontra dari masyarakat. Dan di dalam pendapat yang kontroversi ini juga dapat menimbulkan sebuah perpecahan dalam masyarakat.

2. Entertainer
Seorang entertainer akan selalu menjadi sorotan publik karena mereka mereka adalah orang orang yang selalu dilihat oleh masyarakat di televisi maupun di media lainnya sebagai penghibur. Karena perhatian dari masyarakat maka begitu juga dengan akun media sosialnya yang pasti sudah banyak pengikutnya sehingga sesuatu yang mereka posting pasti sudah menjadi bacaan banyak orang termasuk postingan yang bermuatan pendapat mereka. Maka dari itu pendapat yang diberikan harus lebih berhati hati supaya tidak menjadi hal yang tidak disukai masyarakat.

3. Akademisi
Pendapat orang orang yang pintar akan menjadi sebuah acuan masyarakat dalam berfikir, dan seorang akademisi merupakan tokoh yang akan selalu menjadi pusat perhatian masyarakat karena pengetahuannya. Maka dari itu jika seorang akademisi memberikan pendapatnya di media sosial maka masyarakat akan beranggapan bahwa pendapat yang diberikan adalah sesuatu yang benar. Tetapi jika pendapat itu ditentang oleh masyarakat karena tidak sesuai apa yang diharapkan maka terjadilah sebuah peperangan dalam berpendapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun