Jumlah pengguna internet dan pengguna medsos yang terus bertambah menjadi peluang pekerjaan baru. Termasuk kemudahan menawarkan produk melalui online. Peluang kerja di masa pandemi.
DAMPAK pandemi Covid-19 berimbas luas, termasuk ke sektor perekonomian. Banyak perusahaan terdampak, misalnya berkurangnya omzet hingga pengurangan tenaga kerja. Namun tetap ada peluang untuk mendapatkan cuan di era pandemik ini, di antaranya dengan menjadi sosial media spesialis.
Sebuah penelitian dilansir dari Glints.com, menyebutkan bahwa lebih dari 3,2 miliar orang di dunia menggunakan media sosial dewasa ini. Angka ini menjadi fakta menarik, sekaligus bukti bahwa media sosial memang digandrungi masyarakat.Â
Di Indonesia, jumlah pengguna internet pun terus bertambah setiap tahunnya. Hingga kuartal II/2020 mencapai 196,7 juta atau 73,7 persen dari populasi. Jumlah ini bertambah sekitar 25,5 juta pengguna dibandingkan tahun lalu.
Melihat data tersebut, menunjukkan potensi untuk memasarkan produk secara online khususnya melalui media sosial terbuka lebar. Hal ini mendorong lahirnya kesempatan bekerja sebagai sosial media spesialis.
Dilansir dari Betterteam dan Glints, social media specialist merupakan posisi yang fokus pada menciptakan konten digital yang kreatif dan menarik untuk berbagai platform media sosial perusahaan tertentu. Mereka melakukan ini dengan tujuan untuk meningkatkan brand awareness, memperkuat usaha marketing, dan juga mendorong angka penjualan.
Apakah saja tugas dan tanggung jawab dari social media specialist? Dilansir dari Betterteam dan Glints, berikut adalah tugas dari mereka:
1. mengembangkan content plan dalam media sosial yang sesuai dan konsisten dengan identitas brand
2. menciptakan konten yang memiliki value dan konsisten di semua platform media sosial