Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Suka Duka Menjadi Guru PAUD

21 Oktober 2020   23:13 Diperbarui: 23 Oktober 2020   02:48 2748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Materi Menulis Guru Paud (Dokumentasi Pribadi Hana Marita Sofianti)

Sebuah keputusan yang tidak mudah ketika kita terjun kedalam dunia anak secara kebetulan atau pun kesengajaan.

Guru Paud adalah sebuah Profesi yang tidak seorang pun dapat menebak-nebak apa pekerjaan sehari-harinya.

Dibilang Lelah ya memang lelah, tetapi lelah itu tergantikan dengan Lillah. Ada kebahagiaan tersendiri ketika anak yang kita didik berhasil suatu saat nanti, dikemudian hari.

2. Menyenangkan bukan mengenyangkan

Sebagaimana kisah suka duka menjadi guru Paud, ketika kita di bayar atau digaji seminim mungkin pada awalnya.

Jika niatnya hanya untuk bekerja saja maka patokan terakhirnya adalah Rupiah sekian dan sekian. Maka itu bukan skala prioritasnya.

Tetapi tidak bagi saya khusunya, umumnya bagi semua guru Paud. Saya yakin ada yang berpengalaman dibayar Rp 50 ribu per bulannya ketika awal Paud booming pertama kalinya.

Pengalaman saya dulu pertama kali Paud berdiri identik dengan sekolah gratis bahkan tanpa pun gutan, tanpa iuran/bayaran SPP.

Seiring berjalannya waktu terbentuklah komite orangtua, sehingga gaji guru Paud saat itu di bawah Rp. 200 ribu per bulan

Jadi jika niatnya hanya mengenyangkan maka tidak akan menyenangkan. Sebaliknya jika niatnya menyenangkan secara psikologis sudah mengenyangkan.

3. Hujatan dimana-mana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun