Mohon tunggu...
Hana Hanifah
Hana Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi/UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Jurusan Ilmu Komunikasi NIM: 20107030011

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menuangkan Perasaan pada Gambar Berstyle Anime

25 Juni 2021   11:26 Diperbarui: 25 Juni 2021   21:18 1979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
salah satu gambar buatan saya yang saya posting di instagram

Menurut wikipedia karya seni adalah ciptaan artistik atau benda yang estetik. Karya seni memiliki kekhasannya tersendiri. Ia sangat nyaman dipandang oleh mata meskipun dari beberapa karya seni terlihat aneh. Sebuah karya seni juga memperlihatkan style unik dari orang yang berkarya. Style tersebut biasanya hanya dimiliki oleh orang yang berkarya tersebut dan itu juga yang membuatnya unik. Sebut saja Van Gogh yang bisa dibilang memiliki style tersendiri dan berbeda dengan orang lain. Stylenya bisa membuat lukisan karyanya unik dan orang-orang mudah mengenalinya sebagai lukisan Van Gogh.

Jangan salah, karya seni tidak hanya meliputi lukisan saja loh. Ada juga karya seni 3 dimensi, karya musik dan karya lainnya yang sangat menarik untuk dilihat, didengar maupun dirasakan. Namun disini saya hanya akan membahas tentang karya seni 2 dimensi khususnya karya seni dengan style anime. Karena karya seni seperti itulah yang saya kuasai.

Memangnya anime termasuk karya seni? Sebenarnya anime sendiri adalah animasi yang di buat oleh negara Jepang, dan menurut saya stylenya sendiri yang adalah karya seni. sekarang gambar dengan menggunakan model anime sangat banyak sekali di jumpai, apalagi di media sosial. Bisa dibilang hampir mengetahui anime. Dan style dari anime sendiri sudah sangat mendunia. Sekarang bisa dibilang komik, manga, manhua, manhwa dan webtoon kebanyakan di gambar dengan style ini.

Anime sendiri memiliki style yang terbilang unik. Jika kita perhatikan, kebanyakan karakter anime memiliki mata besar, wajah kecil, dagu lancip, mulut tanpa bibir, rambut warna-warni ataupun hidung yang hanya garis atau titik. Namun masih banyak orang yang membuat style yang berbeda dari yang saya sebutkan di atas, tentu aja sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Meskipun sekilas style anime terlihat sama, namun sebenarnya mereka berbeda. Jika satu anime kalian bandingkan dengan anime lainnya akan tampak sangat berbeda satu sama lain. Contoh mudahnya saja anime dragon ball dibandingkan dengan naruto. Atau anime inuyasha dibandingkan dengan anime one peace, pasti terlihat perbedaannya.

Kembali pada topik, yaitu menuangkan cinta dalam karya seni 2 dimensi. Karya seni dua dimensi yang saya maksud disini adalah karya seni rupa berupa gambar dengan style anime. Sebenarnya saya bukan seniman. Lebih tepatnya saya tidak menganggap diri saya sebagai seniman. Namun bisa di bilang saya lumayan dalam menggambar dan cukup menekuni bidang ini selama bertahun-tahun. Saya sendiri mulai menggambar sejak saya kelas 1 SD dan sampai sekarang masih menekuninya.

Awalnya motivasi saya dalam menggambar adalah karena rasa iri. Ya Iri. Saya sangat iri dengan kakak saya yang menurut saya dulu menggambar dengan bagus. Bahkan sepupu-sepupu saya pun menggambar dengan bagus. Saat itu hanya saya sendiri yang gambarnya sangat jelek hanya berupa manusia lidi. Karena rasa iri tersebut saya pun juga mulai menggambar dengan style anime seperti yang kakak dan sepupu saya lakukan.

Gambar saya bisa dibilang jelek saat itu, saya bahkan tidak bisa mewarnai dengan baik. Ya, saya akui saya tidak punya bakat dalam menggambar. Tapi justru karena saat itu hati saya diliputi rasa iri karena semakin lama gambar kakak saya semakin bagus, saya pun mulai berusaha dengan lebih giat. Saya mulai meniru gambar-gambar yang saya lihat. Dan akhirnya gambar saya mulai membaik, meskipun bisa dibilang masih banyak sekali kekurangan.

Namun saya sadar bahwa perasaan iri saya yang dulu mengawali kegiatan menggambar saya justru pudar. Hal itu karena kakak saya yang awalnya saya iri terhadapnya, justru malah berhenti menggambar. Dan saya sendiri malah mulai menyukai menggambar dari lubuk hati terdalam saya. Saya bahkan bisa dibilang hampir menggambar setiap hari. Bahkan terlalu saya memiliki terlalu banyak gambaran yang pada akhirnya malah saya buang. Dan saya sampai kekurangan kertas karena menggambar terlalu banyak. Kini menggambar sudah menjadi hobi saya.

Pada kelas 6 SD kakak saya akhirnya memiliki laptop. Disana kakak saya menginstal software menggambar. Jadi saya pun mulai mempelajarinya. Butuh setidaknya 3 bulan untuk memahami software tersebut karena pada saat itu saya belum mengenal Youtube. Jadi saat itu saya hanya bisa mempelajarinya sendiri. Karena dulu saya juga belum memiliki pen tab (alat untuk menggambar) saya pun hanya bisa menggambar menggunakan mouse.

Awalnya saya menggambar di kertas lalu saya akhirnya mentracingnya di laptop. Dan dari sanalah saya mulai menggambar secara digital. Dan pada saat awal sekolah menengah akhirnya saya pun membeli Pen Tab dan menggambar dengan lebih leluasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun