Desa Banyumeneng (09/10/21) -- Tim Program Holistik Pembinaan dan Pengembangan Desa (PHP2D) BEM FKM Undip melakukkan sosialisasi dan pelatihan mengenai pengolahan produk kerupuk jamur tiram bersama Kelompok Berkah Kesumo di Desa Banyumeneng, tepatnya di rumah Ibu Rina selaku ketua kelompok terkait. Kerupuk jamur tiram yang diolah pada kegiatan pelatihan ini pun tidak menggunakan kandungan Mononatrium glutamate (MSG).
Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dengan tujuan untuk menambah wawasan masyarakat mengenai pengolahan jamur tiram menjadi sebuah produk yaitu kerupuk jamur tiram dan membantu mengembangkan usaha kelompok masyarakat Desa Banyumeneng. Pelaksanaan kegiatan ini dibersamakan dengan sosialisasi dan pelatihan pengolahan produk lain, yaitu sosialisasi higiene pangan di masa pandemi, pelatihan pengolahan produk sate jamur, dan sosialisasi teknik pengemasan produk, yang disela-selanya dilaksanakan pelatihan pengolahan produk kerupuk jamur tiram ini.
Desa Banyumeneng memiliki sebuah potensi yaitu jamur tiram. Potensi ini pun akhirnya dikembangkan oleh beberapa kelompok masyarakat Desa Banyumeneng dengan tujuan ingin meningkatkan kemampuan serta perekonomian masyarakat. Dimulai dari budidaya jamur tiramnya itu sendiri, pengolahan produk, hingga penjualan produk hasil olahan jamur tiram dilakukan seluruhnya oleh kelompok masyarakat Desa Banyumeneng. Namun memang masih hanya beberapa masyarakat dari kelompok masyarakat terkait yang ikut terlibat dalam seluruh proses tersebut, terutama pada pengolahan produk jamur tiram.
Dengan itu, program ini diadakan oleh tim PHP2D BEM FKM Undip dengan mengundang kelompok masyarakat Desa Banyumeneng, terkhususnya Kelompok Berkah Kesumo, dengan tujuan untuk memberikan pelatihan mengenai pengolahan produk jamur tiram yaitu kerupuk jamur tiram. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2021 bersama anggota Kelompok Berkah Kesumo yang bertepatan di rumah produksinya langsung, yaitu rumah Ibu Rina, ketua kelompok terkait.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran rantai virus COVID-19. Seluruh masyarakat yang hadir pada kegiatan ini diwajibkan untuk menggunakan masker tanpa terkecuali. Sedangkan bagi yang tidak menggunakan masker, tim PHP2D telah menyediakan masker untuk para masyarakat yang tidak membawa dan menggunakan masker. Selain itu, sebelum memasuki lokasi kegiatan, tim PHP2D juga melakukan pengecekan suhu pada seluruh masyarakat yang hadir, dan tidak lupa pula untuk memberikan hand sanitizer kepada masing-masing masyarakat agar dapat tetap menjaga kebersihan tangan mereka dari berbagai virus.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini disambut sangat baik oleh masyarakat yang hadir, mengingat tujuan dilaksanakan kegiatan ini agar masyarakat dapat mengetahui cara pengolahan produk kerupuk jamur tiram dan meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Banyumeneng. Sambutan baik dari masyarakat juga dapat dilihat dengan antusisasme yang diberikan oleh masyarakat selama keberjalanan kegiatan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat Desa Banyumeneng mampu mendorong masyarakat untuk bisa turut andil dengan aktif dalam mewujudkan perekonomian Desa Banyumeneng lebih baik dengan jamur tiram. Selain itu juga dapat menambahkan pengetahuan dan wawasan serta keahlian masyarakat Desa Banyumeneng dalam mengolah produk jamur tiram yaitu kerupuk jamur tiram.
Penulis: Hana Wahyu Cahyaningtyas (25000119140413) / Fakultas Kesehatan Masyarakat / Keselamatan dan Kesehatan Kerja