Negosiasi merupakan hal yang harus dipersiapkan secara matang, karena tujuan negosiasi sendiri adalah untuk mencapai sesuatu. Dalam bernegosiasi kesepakatan waktu pun disesuaikan dengan panjangnya waktu bernegosiasi. Tidak hanya waktu yan dipersiapkan, tetapi juga kesepakatan dimana negosiasi tersebut akan berlangsung. Jika kita menjadi seorang negosiator kita diharapkan mempersiapkan diri kita sebaik mungkin. Untuk apa ? Untuk meyakinkan pihak lawan dan juga menambah rasa percaya diri terhadap diri kita sendiri.
Seorang negosiator harus bisa mengidentifikasikan masalah dengan baik dan bijak. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan mengumpulkan informasi melalui penelitian, hipotesa juga berkonsultasi dengan para ahli. Setelah itu hendaknya seorang negosiator untuk membuat agenda dan memilah milih mana isu-isu yang harus diprioritaskan. Isu-isu yang bisa dipriotiskan juga memiliki kriteria, yaitu isu tersebut harus bersifat substatantif, dan harus merujuk pada norma yang mana akan dinegosiasikan dan landasan hukum manakah yang akan kita gunakan.
Seorang negosiator biasanya terdiri dari berbagai instansi atau negara, dimana seorang negosiator harus bisa berkomunikasi dengan baik agar tidak terjadi adanya kesalahpahaman selama proses negosiasi berlangsung. Seorang negosiator juga harus memperhatikan tujuan apa yang ingin dia capai, bagaimana cara agar tujuan mereka terwujud, dan bagaimana respon negosiator pihak lawan terhadap mereka, dengan cara mencurahkan banyak perhatian kita terhadap mereka. Jika fokus utama adalah pihak lain maka kita bisa mencurahkan seluruh strategi kita. Bagaimana jika pihak lain tidak menerima beberapa hal dan isu yang diajukan ke dalam agenda? Jadi seorang negosiator harus harus bisa menghadapi dengan tenang dan mempertimbangkan semuanya.
Maka, diharapkan seorang negosiator harus memiliki prioritas tersendiri. Proses mengelompokan issue dalam berbagai kategori juga mempermudah seorang negosiator. Ketika proses negosiasi dimulai maka semua pihak akan beradu argumen, bertukar informasi, dan nantinya akan ada kesepakatan. Yang terakhir seorang negosiator harus melaksanakan evaluasi dari seluruh rangkaian pelaksanaan apakah negosiasi tersebut membuahkan keberhasilan, atau ketertundaan, atau bahkan ketidakberhasilan. jadi, mengapa negosiasi harus dilaksanakan secara matang ? agar tujuan yang ingin kita capai membuahkan hasil yang sebaik-baiknyaÂ
