Mohon tunggu...
Hana Aulia Rahmah
Hana Aulia Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia

Every word is story.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Memahami Metode Pembelajaran Daring untuk Anak Usia Dini

28 Juli 2021   08:12 Diperbarui: 28 Juli 2021   08:33 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbagai negara di belahan dunia termasuk di Indonesia sedang berjuang untuk merubah kebiasaan-kebiasaan pola hidup lama  menjadi pola hidup yang baru. Kegiatan yang selama ini dijalankan tiba-tiba terhenti dan semua itu harus dijalani  dirumah. Tentu saja perubahan ini menjadi kegiatan yang masih sangat sulit untuk di terapkan karena semua itu bergantung pada ketersediaan internet, gawai, laptop maupun computer menjadi media yang menjadi prioritas semua orang saat ini mulai dari pelaksanaan work from home, sekolah secara daring, penjualan secara online dan pertemuan-pertemuan secara virtual.

Dampak dari situasi sekarang ini membuat banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan seperti terjadinya  PHK dimana-mana, kesehatan yang menurun, perekonomian tidak menentu dan ketakutan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Banyak orang yang mengalami gangguan secara psikis terkait dampak covid-19 ini karena tidak bisa menerima keadaan. Begitu pula dengan siswa siswi TK,SD,SMP,SMA hingga mahasiswa perguruan tinggi pun terkena dampak nya karena semua kegiatan pembelajaran harus dilakukan secara daring demi menuntaskan  pembelajaran yang sudah termuat dalam kurikulum sekolah.

Dengan begitu pembelajaran daring ini sangat besar sekali dampak nya bagi orang tua terutama sang buah hati  yang masih duduk dibangku sekolah dasar, menengah pertama dan menengah atas. Tidak sedikit orang tua yang kebingungan untuk membagi waktu dengan bekerja, mengurus anak dan membantu anak untuk sekolah online. Para orang tua juga menjadi sangat stres terhadap tekanan yang dihadapi pada saat membantu anak-anaknya sekolah secara daring untuk membantu stabilitas pembelajaran anak secara daring dengan baik.

Dan bagaimana untuk memahami serta membantu anak untuk belajar secara mandiri dengan metode daring seperti ini ? para orang tua tentu mengkhawatirkan  perkembangan serta masa depan pendidikan anak nya. Anak harus bisa dibiasakan belajar secara daring sejak dini, diikuti dengan perkembangan jaman yang secara tidak langsung karena dampak pandemi. Ini menjadi pengalaman bagi semua orang untuk bisa berinovasi, berimprovisasi, berkreasi serta melakukan penelitian-penelitian untuk memperbaiki metode serta proses pembalajaran yang baik.Saya sebagai mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang melaksanakan kegiatan KKN Tematik Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi Dalam Implemetasi MBKM Pada Masa pandemi (KKN TEMATIK MDBPE-MBKM) pelaksanaan KKN ini dimulai dari tanggal 1 Juli hingga 30 Juli. Saya masuk kedalam kelompok 56 yang dibimbing oleh bapak Zani Hafidh,M.Pd. Saya melaksanakan KKN di sekolah taman kanak-kanak Quran Al-Amanah Cijawura Girang, saya memiliki rencana kerja untuk membantu serta mendamping para guru,orang tua serta siswa selama pembelajaran daring,mulai dari administrasi,penguatan pembelajaran,pendampingan guru,dsb.Saya menjadi belajar dan sadar bahwa anak usia dini pun perlu diberikan edukasi yang tinggi tentang bagaimana mengatasi dan memahami metode pembelajaran secara daring anak usia dini.

Dalam perkembangan usia anak ada masa yang disebut golden age atau masa emas pada anak-anak di awal kehidupan pada rentang usia 0-5 tahun. Pada fase tersebut pertumbuhan dan perkembangan anak sangat pesat mulai dari pembentukan kepribadian,  tingkah laku, sikap, kecerdasan serta emosi yang di tampilkan anak.

Berikut adalah salah satu cara untuk memahami metode pembelajaran daring untuk anak usia dini.

  1. Mengetahui karakter anak yang awalnya melakukan komunikasi dengan orang tuanya.

    Guru berkomunikasi dengan orang tua mengenai karakakter anak untuk memberikan pengajaran pada anak

  2. Mengetahui perkembangan pembelajaran anak.
    Sebagai orang tua harus mengetahui sejauh mana perkembangan pembelajaran anak agar tercapai target pembelajaran nya.

  3. Memilah pembelajaran yang layak untuk dijadikan materi sebagai bahan ajar.
    Di masa pembelajaran daring,orang tua harus mengawasi serta memilih materi yang layak untuk di ajarkan pada anak,pasal nya pembelajaran jarak jauh tidak bisa langsung di pantau oleh guru di sekolah namun orang tua lah yang memiliki peran tersebut.

  4. Ikut turut serta dalam pembelajaran jarak jauh untuk mengetahui sampai mana anak paham yang dijelaskan oleh guru.
    Disaat usia anak yang masih dini perlu pengawasan yang ketat mengenai pemberlajaran yang dilakukan,setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda ada yang mudah untuk menerima pembelajaran dan ada pula yang sulit untuk menerima sehingga sebagai orang tua harus selalu mendampingi anak dalam hal belajar.

  5. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun