Mohon tunggu...
Hamzah Zhafiri
Hamzah Zhafiri Mohon Tunggu... Kreator konten -

Suka menulis dan bercerita sebagai hobi. Terutama tema politik, bisnis, investasi, dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gelombang Tinggi Bikin Batal Melaut, Ini Kegiatan Alternatif Nelayan Yogyakarta

2 Februari 2019   19:46 Diperbarui: 2 Februari 2019   20:00 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah beberapa pekan, gelombang tinggi menghantui perairan di pantai selatan Yogyakarta. Hal ini pun membuat nelayan lokal mengurungkan niatnya untuk menangkap ikan. Meski begitu, ada beberapa nelayan yang masih berani melaut, khususnya yang memiliki kapal besar dengan berat sekitar 10-30 gross ton. Nelayan dengan kapal lebih kecil dan ringan dari itu, akan memilih untuk mengistirahatkan kapalnya terlebih dahulu.

Apa saja yang dilakukan nelayan ketika tidak melaut? Sebenarnya, sudah cukup umum bagi nelayan untuk juga menyambi bertani atau berkebun. Komoditas yang ditanam pun sederhana saja, seperti bawang atau cabai, yang umumnya masih bisa ditanam di tanah berpasir khas pesisir daerah pantai. Pendapatan dari tanaman ini pun terbatas.

Ada lagi yang mencoba budidaya tambak udang dan air payau. Dengan bantuan pelatihan yang dianggarkan oleh pemda, nelayan mulai membuat tambak di perairan untuk diisi udang, ikan, kepiting, dan lain sebagainya.

Ada pula pusat konservasi penyu di Bantul yang juga digerakan oleh masyarakat nelayan sebagai bentuk usaha wisata.

Segala daya upaya dilakukan oleh masyarakat nelayan agar tidak nganggur selama menunggu gelombang tinggi reda. Bahkan ketika nanti bisa melaut lagi, usaha sampingan yang telah mereka lakukan sebelumnya masih bisa dilakukan juga, sebagai bentuk diversifikasi investasi.

Daerah pantai selatan Yogyakarta sesungguhnya adalah tempat wisata yang cukup menyenangkan. Selain menyajikan pemandangan unik seperti di pantai gumuk pasir, juga banyak wisata kuliner yang bisa dicicipi. Berbagai tangkapan hasil laut dapat langsung dihidangkan di meja pada warung makan setempat. Rasa ikan yang masih segar dengan bumbu rempah-rempah khas desa, tentu memanjakan siapapun yang mencicipinya.

Wisata ini pun sempat dinikmati dan diapresiasi oleh tokoh setempat, yaitu Bambang Soepijanto. Pria yang kini sedang maju sebagai calon Dewan Perwakilan Daerah Dapil DIY ini begitu menikmati indahnya pantai Depok, Parangtritis. Ia pun menyapa nelayan lokal yang baru menangkap ikan, ia mengunjungi pasar ikan besar tepat di daerah pantai, dan tak lupa ia bersantap siang di warung makan ikan setempat.

Bambang Soepijanto bersama nelayan (dok. pribadi)
Bambang Soepijanto bersama nelayan (dok. pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun