Mohon tunggu...
Hamzah Zhafiri
Hamzah Zhafiri Mohon Tunggu... Kreator konten -

Suka menulis dan bercerita sebagai hobi. Terutama tema politik, bisnis, investasi, dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hal yang Perlu Diketahui untuk Senantiasa Siaga Bencana

28 Desember 2018   22:34 Diperbarui: 28 Desember 2018   23:36 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari saya lahir sampai sebesar ini, hanya ada dua bencana alam yang pernah saya alami: gempa bumi dan banjir. Rata-rata memang gempa kecil, dan pernah banjir agak gede di rumah waktu saya masih balita. Harapannya sih tidak nambah ya di masa depan, tapi mengetahui berbagai macam jenis bencana dan cara-cara bertahan melewatinya adalah kewajiban tersendiri bagi saya.

Kalau kata orang, lebih baik kamu jadi tukang kebun yang tahu cara berperang daripada jadi prajurit yang cuman tahu cara berkebun. Lebih baik kita tahu semua hal tentang bencana alam dan cara mengantisipasinya sekalipun akhirnya sampai meninggal tidak pernah melihat atau mengalami bencana tersebut, daripada kita bertemu bencana tersebut tapi tidak tahu cara mengantisipasinya.

Tsunami di selat Sunda memang mengejutkan semua orang. Pesisir pulau jawa yang selama ini kayaknya kalem-kalem aja tahu-tahu bisa ngamuk begitu. Lebih miris lagi karena di daerah situ ternyata sedang berlangsung sebuah acara gathering yang dimeriahkan oleh band cukup ternama. Ketika acara sedang berlangsung, tahu-tahu saja panggung dan orang-orang yang sedang menontonnya tersapu oleh gelombang air yang besar. Jika suatu saat nanti anda sedang menghadiri sebuah hajatan, nikahan, sunatan, pesta ulang tahun, coba bayangkan jika tahu-tahu gelombang air besar menyapu acara anda. Euforia kebahagiaan yang sedang anda rasakan, tahu-tahu berubah jadi berita nestapa.

Untungnya, dari saya SD, guru-guru saya sudah memberi wawasan tentang berbagai macam bencana alam. Kalau ada gempa, sembunyi di bawah meja, hindari jendela, dan keluar bangunan dengan tenang agar tidak berdesakan.

Kalau air laut di pantai tahu-tahu surut, jangan malah berlari ke laut untuk mengambil ikan-ikan yang menggelepar, justru lari secepat mungkin karena itulah pertanda tsunami. Perglahi ke dataran tinggi, kalau tidak sempat, cari bangunan tinggi besar dan naik ke atasnya. Tidak ada juga, panjat pohon yang tinggi dan besar.

Sebelum tsunami itu terjadi, sadari juga lokasi anda berada, apakah anda berada di pesisir tempat cincin api berada. Jika anda memang berada di daerah seperti itu, petakan dalam pikiran skenario evakuasi jika tsunami beneran terjadi. Saya sendiri di kosan selalu menyiapkan motor di parkiran dengan bensin terisi. Selain itu, kosan saya adalah bangunan besar 3 lantai, dan saya tahu bagaimana mendaki ke genteng tertinggi.

Salah satu tanda bencana yang unik adalah perilaku hewan. Sesaat sebelum bencana, hewan seringkali berperilaku tidak normal. Mereka meninggalkan habitat aslinya jika mereka hewan liar, dan mereka gelisah mendekati majikannnya jika hewan peliharaan.

Yang terakhir, coba sediakan satu tas di tempat tinggal anda yang khusus berisi perlengkapan darurat. Seperti di gambar yang tertera, ada minuman, makanan kaleng, P3K, dan powerbank. Percayalah, masalah tidak langsung selesai dengan selesainya bencana. Bertahan setelah bencana adalah tantangan berikutnya. Air bersih akan sulit dicari, makanan apalagi, dan listrik kemungkinan bisa padam.

Infografis oleh Bambang Soepijanto
Infografis oleh Bambang Soepijanto
Yogyakarta sendiri adalah daerah rawan bencana. Gempa, banjir, tanah longsor, dan bahkan tsunami sangat mungkin terjadi di sini. Tidak perlu kita takut, justru kita harus berani menghadapi apapun yang terjadi. Kekhawatiran ini disadari oleh tokoh Yogyakarta setempat, Bambang Soepijanto. Calon anggota DPD DIY ini memperingatkan tentang bahaya bencana alam yang mungkin terjadi di Yogyakarta. 

Dalam media sosialnya, ia mengunggah berbagai informasi lokasi rawan bencana, lengkap dengan jenis bencana alam yang mungkin terjadi. Sebagai calon anggota DPD dengan prinsip "Ngayomi, Ngayemi, Ngayani", beliau mencoba mengayomi masyarakat Yogyakarta agar lebih waspada terhadap bencana.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang Bambang Soepijanto, bisa kunjungi website beliau di bambangsoepijanto.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun