Mohon tunggu...
Hamzah NurAzis
Hamzah NurAzis Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Never quit

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kegalauan Identitas Bangsa di Tengah Budaya Populer (Pop-Culture)

21 Februari 2020   22:49 Diperbarui: 21 Februari 2020   22:44 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bangsa mengalami kegalauan perihal krisis identitas. Karena krisis identitas akan berdampak kepada nilai-nilai bangsa yang kemudian akan berpengarus terhadap tingkah laku dan kecondongan terhadap sesuatau yang bukan ciri khas bangsa. 

Degradasi indentitas itulah salah satunya di pengaruhi oleh budaya populer atau pop-culture. Manusia modern digiring kepada gaya hidup yang serba baru atau kekinian, yaitu serba populer sebagai bentuk ideal. 

Dalam kehidupannya, mereka tidak hanya gemar memamerkan kehidupan sehari-hari di medsos, namun pop-culture juga berpengarus terhadap cara berpakain, selera makan, dan cara pandang hidup yang serba baru atau kekinian demi sebuah pengakuan. Maka sangat makhlum jika generasi milenial cenderung terjebak kepada hal-hal yang tampak atau contoh tanpa melihat nilai kegunaan. 

Akan tetapi perubahan zaman ibarat keniscayaan yang sulit untuk dihindari. Tidak mungkin negara menginterfensi pelarangan budaya baru (pop-culture) untuk masuk ke Indoensia kecualai memanfaatkan potensi pop-culture sebagai sesuatau yang bersifat menguntungkan bangsa. 

Namun bagaimanakah upaya pemerintah untuk mengatasi ancaman identitas bangsa agar menjadi peluang yang menguntungkan bagi generasi muda bangsa Indoensia.

Semenjak modernisasi dan globalisasi yang di dukung oleh tekhnologi, terutama dalam bidang komunikasi telah menjadikan dunia seakan-akan seperti libatan kertas. Dunia dipersempit oleh kemudahan untuk mengakses informasi-informasi dari budaya satu ke budaya yang lain. 

Kemudahan itu menjadikan masyarakat yang sebelumnya terpisah dengan pula atau negara, kini masyarakat dapat mengakses informasi dan berkenalan dengan orang lain tanpa mengeluarkan ongkos paspor untuk pergi ke negara lain. 

Begitu juga, kemudahan itulah yang kemudian dimanfaatakan oleh orang banyak, terutama kalangan pemuda untuk mengakses hal-hal positif atau negatif. 

Adanya kiblat baru tentang popularitas sebagi bentuk ideal yang dibawa oleh artis karena kontrofersi atau brand-brang baru yang dikeluarkan oleh perusahaan feashion mengakibatkan adanya tindakan untuk meniru sesuatu yang baru tersebut. Tindakan-tindakan inilah kemudian disebut dengan pop-culture.

Salah satu budaya baru yang sangat mempengaruhi kehidupan bangsa adalah budaya K-pop, yaitu jenis musik yang sangat populer di Korea Selatan. Budaya K-Pop tidak hanya membawa musik, tetapi juga membawa feashion dan bentuk nilai ideal yang baru. Banyak kalangan pemuda Indonesia yang menyukai sesuatu yang bersifat Kore Selatan. 

Bahkan K-pop juga sangat populer di mancanegara. Disisi lain, darama Korea juga sangat populer di mancanegara terutama di Indoensa. Bahkan menurut VIU, konten atau genre yang paling diminati pada setiap bulannya adalah drama Korea. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun