Mohon tunggu...
Hamsiah Hamsi
Hamsiah Hamsi Mohon Tunggu... Administrasi - Pejuang Literasi

Pegiat yang ingin membuka bawasan dunia lewat membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketetapan Allah Pasti Datang

6 September 2020   16:00 Diperbarui: 6 September 2020   17:42 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketetapan Allah pasti datang, maka janganlah kamu meminta agar dipercepat datangnya. Mahasuci Allah dan mahatinggi Dia dari apa yang mereka sekutukan (QS. An Nahl : 1).

Pernahkah kita merasa putus asa akan semua hal yang terjadi? Merasakan buntu dan tidak tahu kemana harus melangkah, kemana harus pergi, dan kepada siapa lagi semuanya diadukan. Hidup  seakan-akan adil. Seabrek pertanyaan berdansa ria dalam benak masing-masing kita.

Namun ketahuilah, bahwa apapun yang terjadi dalam hidup ini adalah bagian dari proses belajar, belajar dari setiap peristiwa, belajar dari pengalaman. Semua itu adalah pelajaran yang tidak diperoleh dari bangku sekolah. Tidak ada yang luput dari penilaian Allah, semuanya tercatat jelas meskipun sebesar biji bayam.

Setiap jalan akan menemui muaranya. Setiap orang akan sampai kepada halte pemberhentian. Tidak perlu merasakan iri dan membandingkan diri dengan orang lain. Karena porsi bahagia tentu akan berbeda-beda. Beda cara, beda jalan, beda waktu, beda ujian dan berbeda pula cara menyikapinya.

Semuanya memiliki waktu, semua melewati proses yang berbeda-beda. Tidak perlu menghakimi diri, tidak perlu membenci. Sambunglah silaturrahmi, yakinlah bahwa semuanya sudah tercatat di lauh mahfuz.  Jika saatnya tiba, alam pun ikut mendoakan, menjauhkan yang dekat, mendekatkan yang jauh. 

Tidakkah kita Ingat bahwa takdir Allah itu pasti datang sesuai potongan ayat diatas? Ayat yang turun untuk memberi jawaban atas apa yang menjadi pertanyaan dari dahulu hingga sekarang dan selamanya. 

Ayat yang diturunkan tanpa ada keraguan didalamnya.  Rizki tidak akan tertukar, sejauh apapun berkelana, jika ditakdirkan bersama akan ada saja jalan yang mempertemukan.

Tentunya ayat diatas juga tidak menyatakan, kita boleh berpangku tangan tanpa melakukan usaha apapun. Itu tidak dibenarkan. Memang,  sebagai manusia kita tidak punya kuasa akan apapun yang terjadi ke depan, tugas kita hanyalah berencana dan melakukan usaha terbaik. Agar apapun tujuan yang telah kita tetapkan terarah dan mendapatkan hasil terbaik pula dari apa yang telah kita usahakan.

Tentang apapun yang belum kita dapatkan, janganlah kita meminta agar dipercepat, berdo'alah agar Allah memberikan jalan terbaik yang diridhoi dan bermanfaat buat kita maupun bermanfaat buat orang banyak.

Tetap kuat, tetap semangat.

Jadilah orang yang selalu positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun