Mohon tunggu...
MUHAMMAD KHAMIM JAZULLI
MUHAMMAD KHAMIM JAZULLI Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya adalah mahasiswa dan pembisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Industri dan Pengolahan Kerupuk Basah di Jalan Ampera

10 Juni 2023   19:55 Diperbarui: 10 Juni 2023   19:58 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kerupuk basah versi kukus (Dokpri)

Kuliner merupakan salah satu kekayaan budaya yang harus selalu dijaga keberadaannya, kuliner mempunyai makna tersendiri dari daerah yang memiliki makanan kuliner tersebut. oleh sebab itu sudah selayaknya kita tetap mempertahankan serta memperkenalkan makanan khas tradisoanal dari berbagai daerah yang ada di seluruh nusantara agar tidak hilang keberadaannya akibat pengaruh globalisasi. Kalimantan barat merupakan suatu provinsi dengan banyak beragam budaya dan berbagai macam makanan khas di daerah nya.

Salah satunya adalah kerupuk basah, makanan tradisional khas KAPUAS HULU Yang sangat terpopuler di Kalimantan barat maupun INDONESIA, terbuat dari daging ikan toman segar dan rempah lainnya.

Penelitian dilakukan di rumah pribadi milik saudara Dida Novandika jalan ampera gang ikhlas, kelurahan Sungai Bangkong, kota Pontianak. Penelitian berlangsung pada tanggal 1 juni 2023, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan berupa data primer. Pembuatan dan pengolahan kerupuk basah yang di produksi oleh saudara dida dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia tanpa mesin. dengan bahan baku didalam nya terdiri dari daging ikan toman yang sudah digiling dan dibersihkan kemudian daging di campurkan dengan tepung kanji, bawang merah dan putih serta bumbu lainnya yang sudah di haluskan, lalu bikin adonan berbentuk lonjong memanjang. Setelah itu masukkan kerupuku basah ke dalam air mendidih selama 40-50 menit sampai kerupuk basah nya mengapung. Untuk membuat sambal kacangnya sangatlah mudah, hanya memerlukan cabe rawit dan kacang tanah yang sudah di haluskan, serta garam dan gula. Setelah itu kerupuk basah harus di dinginkan sekitar 1 jam sebelum pendistribusian. Pendistribusian yang dilakukan oleh saudara Dida novandika yaitu dengan menjual dan memasarkannya ke sosial media dan marketplace lainnya dengan harga satu batang Rp.12.000.

setelah di rebus di air mendidih (Dokpri)
setelah di rebus di air mendidih (Dokpri)

(PENULIS khamim jazulli 12103072 & fasihul ikhsan 12103085)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun