Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Naik Bus Perak

9 Juli 2017   13:59 Diperbarui: 9 Juli 2017   14:03 1655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana terminal arjosari dok.pri

Malam ini cukup spesial, karena setelah 6 bulan berada di Kota Malang akhirnya bisa pulang kampong ke reog city alias Ponorogo. Yups namaku Fani seorang mahasiswa sastra di salah satu kampus negeri. Pada perjalanan kali ini aku memilih naik bus dengan rute Malang-Surabaya baru meluncur ke Ponorogo. Memang rute yang kupilih ini paling jauh dan lama, karena harus memutar ke Kota Pahlawan dulu, tapi itu tak masalah karena Bus yang melayani rute ini sangat nyaman dan banyak pula, jadi tak perlu berdiri apalagi sampai berjejal kayak ikan pindang dikalengi. Hampir setiap 15 menit ada bus jurusan ini yang meluncur dari terminal Arjosari Kota Malang. Bus ekonomi ber-Ac dengan warna hijau bergambar panda inilah yang menemani perjalananku kali ini.

Dengan berbekal 15.000 saja pak kondektur memberikan karcis kepadaku, yups waktunya tidur dan tak terasa sudah 2 jam berlalu. Sampailah bus panda ini ke terminal terbesar di Jawa timur yaitu terminal Purabaya atau terkenal dengan sebuta Bungurasih. Tepat jam 9 malam aku turun dan mulai melangkah mencari bus jurusan Ponorogo. Sebelum itu tak lupa kumampir ke tempat favorit di terminal ini dan selalu kukunjungi. Toilet umum itulah nama tempatnya, karena perjalanan pulang masih 4 jam lagi toilet adalah tempat wajib kusinggahi, jangan sampai maksa nanti bisa ngompol di bangku bus kan kasihan abang kernetnya bersihin.hehehe

Selesai buang hajat, langsung ku berangkat mencari bus tujuan Ponorogo. Seperti biasa semenjak masuk ke tempat pemberangkatan bus suasana menjadi ramai, banyak abang-abang yang menawari bus dengan berbagai tujuan. Pertanyaan mau kemana mas ? dilanjutkan dengan pilihan yang mereka tawari merupakan hal yang sudah wajar. Ingat teman-teman, jawablah pertanyaan itu dengan sopan walau kita capek setelah perjalanan, jika tidak jangan protes ya bila sang abang ngambek dan bisa jadi kita dipisuhi. Tak jarang mereka agak memaksa membawakan barang kita agar mau naik ke bus yang mereka tawari.

Hati-hati tak semua dari mereka ini kru bus, banyak calo yang sudah menguasai. Pengalaman serta pengetahuan memang mutlak diperluka agar tak kena masalah di akhir nanti. Langsung saja aku tuju jalur nomer 3 tempat berangkatnya bus ekonomi jurusan ponorogo city. Sekitar 20 menit akhirnya bus berangkat, aku sengaja duduk di belakang karena selain tempatnya luas untuk tiduran kita bisa ngobrol dengan pak kondektur lumayan tambah wawasan.

Tak lama setelah berangkat sang kondektur beraksi, dengan senjata segebok tiket dan spidol merah ditanyai tujuan satu persatu penumpang tentu saja plus narik uang naik bus nya. Seperti kondektur mulai bergerilya dari belakang. Turun pundi mas? Tanyanya

Biasa mas Ponorogo. Jawabku sambil memberikan uang 25.000

Saya Perak mas. Sahut penumpang di depanku dibarengi uluran uang lima puluh ribu.

Sang kondektur dengan semangat menyoret karcis layaknya siswa yang mendapatkan soal gampang saat ujian.

Tak ada yang spesial di perjalanan kali ini, kalau sudah malam tidurlah aku hingga pukul setengah sebelas terbangun karena suara penumpang di depanku.

Mas ... mas masih jauh ta perak nya kok gak sampai-sampai? Tanya penumpang di depanku dengan ragu

Bentar lagi mas, ni baru aja lewat terminal Jombang. Lima belasan menit lagi ya sabar. Jawab kondektur dengan santai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun