Indonesia sekarang ini sedang ramai dengan masalah Pelindungan Anak, selain banyaknya kasus kekerasan pada anak sekarang malah kantor yang bertugas menjaga anak ikut tersiksa alias terjadi kebakaran. Yaa kantor Pelindung Anak yang bertempat di Pasar Rebo Jakarta Timur disikat habis oleh api. Kerugian secara materi memang tidak terlalu besar namun ada sekitar 12.000 dokumen hangus, dokumen tersebut ternyata juga berisi tentang laporan tindak kekerasan pada anak mulai tahun 2010-2015, sungguh sangat disayangkan.
Apa penyebab kebakaran?? Sampai sekarang jelas namun ada beberapa pendapat tentang kebaran yang terjadi di kantor PA ini, kemungkinan pertama karena adanya arus pendek listrik, nah kemungkinan ini masih didalami oleh pihak kepolisian dengan PLN. Kemungkinan kedua adalah akibat petasan karena ada saksi warga yang menyebutkan bahwa sebelum terjadi kebakaran sempat terdengar suara petasan dari arah kantor. Dan kemungkinan terakhir karena terror terhadap Komnas PA yang akhir2 ini lagi getol mengusut kasus kematian angeline di Bali.
Arist Merdeka memberikan komentar tentang kemungkinan yang terakhir tadi yakni teror, menurutnya hal ini tidak akan menyurutkan niat PA untuk mengawal kasus Angeline dan untungnya dokumen kasus Angeline ini masih ada rekapannya di tas Arist. Uniknya lanjut Arist kejadian kebakaran kantor ini juga pernah terjadi saat tahun 2009, saat itu PA juga sedang getol mengawal kasus kekerasan pada anak yang tak kalah fenomenalnya dengan kasus Angeline ini. Secara logika memang sangat pas dengan kemungkinan ketiga ini, namun lebih baiknya kita menunggu investigasi dari pihak yang berwajib, ok.
Nah dari peristiwa kebakaran ini, seyogyanya semua instansi mulai berbenah. Apapun instansi anda usahakan selalu memiliki back up dokumen berupa file, kalau perlu memiliki beberapa simpanan. Karena jika musibah sudah terjadi baik kebakaran, banjir dll dan menghancurkan dokumen yang telah terkumpul selama bertahun-tahun itu lebih merugikan daripada kerugian materi atau nilai uang. Bayangkan di Kantor PA tadi ada 12.000 dokumen, sungguh sangat banyak dan pasti Komnas PA tidak mempunyai backup seluruh dokumenya tadi. So segera berbenah untuk menghindari kemungkinan terburuk…
Image from:Â www.tempo.co