Ada fenomena menarik di setiap bulan puasa, dimana pengeluar kita selalu lebih tinggi dari bulan lainnya. Padahal seharusnya di bulan yang suci ini kita lebih bisa menahan hawa nafsu, termasuk dalam hal belanja dan makan bukan?
Memang ada beberapa penyebab yang mengakibatkan pengeluaran kita di bulan puasa semakin membengkak, seperti : harga kebutuhan pokok yang cenderung naik, beli takjil dan makan sahur serta buka, persiapan untuk lebaran dan alasan lainnya.
Tentu alasan di atas memang menguras isi dompet kita. Bayangkan saja untuk masalah makan buka dan sahur saja, jika kita beli di warung minimal kita akan keluarkan uang 10-15 ribu untuk sekali makan dan belum minumnya.Â
Jika kita kali sebulan (30 hari) dikali 2 (makan sahur dan buka) dikali 15.000 (anggap makan dan minum), hasilnya dalam sebulan kita menghabiskan uang 900.000 rupiah hanya untuk makan saja. Belum lagi untuk takjil dan mungkin kudapan di malam hari pasti lebih banyak lagi.
Namun jika kita lebih bisa menahan diri, pastilah ada cara untuk berhemat. Salah satu cara berhemat adalah dengan masak sendiri untuk sahur dan buka.
Masak sendiri di sini bukan berarti masak seorang diri, namun lebih ke mengolah makanan sendiri alias tidak beli makanan jadi. Masak sendiri akan lebih nikmat dan hemat jika dilakukan bersama misalnya beberapa orang yang satu kost, kontrakan atau bahkan sebatas teman walau tidak serumah. Bagi mahasiswa atau yang belum berkeluarga, masak sendiri juga bermanfaat sebagai ajang latihan memasak dan mengelola isi dapur.
Tidak hanya itu, dengan masak sendiri kita juga bisa menjamin mutu makanan lewat bahan-bahan yang kita beli langsung. Misalnya seberapa segar sayuran yang kita masak, seberapa banyak micin yanv dipakai dan lain-lain. Kita pun juga bisa berganti-ganti menu sesuai dengan kesepakatan tentunya.
Bagaimana yang tidak masak?
Jangan khawatir, di zaman yang serba modern inj kita bisa belajar memasak lewat banyak cara. Salah satunya seperti yang kami di kontrakan lakukan yakni menonton tutorial memasak di youtube, kemudian kita ikuti langkahnya satu persatu. Dijamin masakan kita tak akan kalah dengan masakan di warung-warung atau bahkan rumah makan lo.
Ingat dalam masak jangan sendiri, makan jangan sendiri, tidur sendiri hidup pun sendiri, nanti jadi lagu dangdut loo. Dengan bersama proses memasak akan lebih menyenangkan, makan pun juga lebih lahap tentunya. Dan yang paling penting dompet kita tetap tebal tak kempes seperti saat beli makan di warung.
Selamat mencoba...!Â
