Mohon tunggu...
halimah tusadiah
halimah tusadiah Mohon Tunggu... Guru - penikmat kopi yang sentimen dengan hujan

seorang Ibu rumah tangga yang menyukai tanaman

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bahagia di Atas Penderitaan Orang Lain

3 Maret 2021   09:00 Diperbarui: 3 Maret 2021   09:13 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Februari 2021 merupakan banjir pertama di tahun ini yang terjadi di kampung Wangkal Desa Sukakarya Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi. Dalam sebulan ini telah terjadi tiga kali banjir , terjadinya banjir di sebabkan tingginya intensitas curah hujan di suatu daerah tertentu. Jika hujan lebat terjadi telah berlarut-larut dalam waktu yang lama akan sangat berpotensi terjadi banjir. Puluhan rumah dan hektaran sawah ikut terendam oleh air sungai Ciherang yang meluap. Luapan air ini melewati tanggul yang sama rata dengan sungai. Seharusnya tanggul ini lebih tinggi dari sungai. Di karenakan tanggulnya datar air, sungai pun  mudah masuk dan meluap ke persawahan lalu menuju perkampungan. Seharusnya para petani sudah mulai menggarap sawah mereka. Kini menjadi tertunda karena awal bulan ini adalah rawan banjir. Sehingga para petani harus menunggu beberapa minggu untuk menggarap sawahnya agar tidak terkena banjir dan tidak mengalami kerugian yang besar.

Banjir yang terjadi di kampung Wangkal ini banyak mencuri perhatian  para warga di luar desa Sukakarya bak waterboom secara gratis. Mereka berduyung-duyung datang ke kampung ini dengan tujuan mengajak sanak saudara mereka untuk berenang di tepi jalan bahkan ada yang berenang di persawahan dan parahnya lagi berenang di depan rumah warga yang terkena banjir. Mereka tidak menyadari bahwa air banjir ini sangat gatal sekali . Tidak hanya berenang saja yang di lakukan para warga luar kampung ini, mereka ada yang memanfaatkan air genangan banjir ini  untuk mencuci kendaraan seperti mobil dan motor di tepi sawah dan ada juga didepan rumah warga. Dengan suara bising dari kendaraan yang sedang mereka cuci betapa mengganggunya  para korban banjir. Seandainya saja mereka menyadari bahwa bahagia mereka di atas penderitaan korban banjir. Seharusnya yang mereka lakukan adalah menolong bukan bersenang-senang. Genangan air banjir yang kotor bisa menyebabkan berbagai macam penyakit kulit, mulai dari yang ringan seperti gatal-gatal, sampai yang parah seperti infeksi kulit. Yuk, waspadai 5 penyakit kulit yang kerap mengintai saat banjir berikut kutipan dari https://www.halodoc.com/.

1. Kurap

Kaki yang terendam dalam air banjir yang sangat kotor rentan terkena infeksi jamur, apalagi bila kamu tidak menjaga kebersihan kulit dengan baik. Biasanya, area yang paling sering terkena infeksi jamur adalah area lipatan, seperti lipatan paha dan jari-jari kaki.

Kurap adalah salah satu infeksi jamur yang bisa terjadi akibat banjir. Penyakit kulit tersebut disebabkan oleh jamur golongan Dermatophyta. Jamur ini sebenarnya hidup secara alami di kulit dan tidak menyebabkan masalah. Namun, jamur ini dapat berkembang dengan cepat dalam lingkungan yang lembap. seperti saat banjir.

Kurap yang terjadi di kaki disebut juga tinea pedis. Gejalanya antara lain rasa gatal dengan sensasi panas di antara jari kaki atau telapak kaki. Selain itu, kulit di telapak kaki juga akan menjadi kering, mengelupas, atau melepuh.

2. Kutu Air

Terendam air banjir yang kotor juga dapat membuat kamu berisiko terkena kutu air. Apalagi bila kaki terendam cukup lama dan tanpa menggunakan pelindung kaki. Selain itu, suhu udara yang cenderung lembap terus-menerus saat musim banjir juga dapat membuat jamur berkembang lebih cepat, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kutu air.

3. Dermatitis Alergi

Penyakit kulit yang juga sering terjadi saat banjir adalah dermatitis alergi. Hal ini karena saat banjir, kamu rentan terpapar bahan-bahan yang terkandung dalam air banjir, entah itu bahan kimia atau sampah. Bila banjir tidak kunjung surut, risiko terjadinya dermatitis alergi akan semakin besar. Namun, tidak semua orang dapat mengalami dermatitis alergi saat banjir. Penyakit kulit tersebut hanya terjadi pada orang-orang yang sensitif terhadap bahan-bahan tertentu saja.

4. Folikulitis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun