Sumber Hakeem elfaisalblogspot
Tukang Nasi Goreng Gerobak di stasiun juanda Punya Tabungan Rp 700.000 .000
Pendidikan hanya tamat SD membuat beliau tidak berputus asa ,umur kira baru 40 tahun ,beliau bernama suroto pedagang nasi goreng gerobak asal gunung kidul .
Jualan gerobak di tekuni nya sejak tahun 1996 dan sampai sekarang masih berada di emperan stasiun juanda paska di gusur.
Kalau anda ke daerah sekitar juanda pasti sangat mengenal Nasi Goreng ini , karena non Stop 24 Jam .
Bayangkan ketika saya tawarkan polis asuransi dia mengambil 4 polis sekaligus dengan nilai 5 jt perbulan luar biasakan ???
Saya mengenal beliau karena saya bertetangga berjualan dengan beliau.
Saya pun sering menyarankan kan beliau melakukan investasi yang benar terhadap pengghasilannya seperti membeli tanah,membeli emas batangan di pegadaiaan dengan mencicil ,membeli polis .
Saya sangat terkejut ketika melihat nominal di tabungan nya hasil kerjanyaRp 700.000.000 /itu baru tabungan dia , masih ada tabungan istri tapi itu kan punya istri katanya .
Pertanyaan saya sedehana kok Bisa ya ????
Setelah saya berfikir nasi goreng laku 40-60 liter sehari . jiaka kita asumsikan 1 liter 7 porsi kita kali 50 saja berarti 350 porsi dan jika kita kali Rp 8.000 perporsi maka omset pak suroto Rp 3.500.000 dan kita ambil saja keuntungan minimal 50% berarti Rp 1.750.000 hari berarti perbulan keuntungannya Rp 52.500.000 luar biasa >>>>>>>> dan ini masih berlanjut sampai sekarang
Apasih rahasianya pak aji ????
Ngak ada Cuma banyak zikir aja dan jangan lupa penghasilan harus di sisihkan 3 bagiaan yang terdiri dari ,uang sewa, karyawan dan zakat
Itulah seklumit perjuangan Nasi Goreng Suroto sahabat saya
Dan saya pun malu >>> orang pintar sekolah tinggi tidak selamanya lebih pintar mencari duit daripada orang tidak sekolah.
Hal ini saya dedikasikan Untuk memperingati Hari buruh ,1 mei yang akan datang >>> thanks
Sumber : hakeem elfaisal blogspoot