Indonesia adalah negara yang mempunyai potensi wisata yang sangat beragam. Mulai dari pantai nya yang indah, pegunungan yang sejuk serta situs-situs bersejarah yang masih terjaga keasliannya. Bayangkan saja masih banyak wisata alam di Indonesia yang belum terjamah oleh pemerintah saja turis-turis mancanegara berdatangan ke Indonesia.Tentu kita mampu menjadi negara yang kaya raya. Tetapi sayangnya wisata di Indonesia masih kalah eksis dengan Disneyland ataupun dengan Universal Studio. Berbagai macam faktor kenapa wisata Indonesia kalah saing dengan mancanegara adalah :
1.Kurangnya promosi
Kurangnya promosi di Indonesia menyebabkan banyak orang yang tidak tahu akan wisata di Indonesia karena tidak terekspos. Apalagi untuk masyarakat domestik sendiri. Yang menyebabkan masyarakat di Indonesia justru berlibur ke mancanegara ketimbang di Indonesia sendiri. Ironis, justru masyarakat Indonesia sendiri malah berlibur ke mancanegara, sungguh disayangkan. Coba bayangkan jika kita berlibur ke luar negeri, belum menyiapkan passpor, visa, money changer, dll. Banyak uang yang terbuang percuma. Tentu berbeda jika kita berlibur di wilayah domestik, biaya yang relatif murah tanpa perlu persyaratan tertentu akan memudahkan kalian untuk berlibur. Tentu dengan wisata domestik akan membangun bangsa tentunya.
2.Kurangnya disiplin
Kurangnya disiplin dari petugas setempat membuat wisatawan domestik maupun mancanegara enggan untuk datang lagi ke Indonesia. Salah satunya kurangnya untuk menjaga kebersihan. Percuma bukan jika situs wisata nya bagus akan tetapi pelestariannya jelek.
Itulah faktor-faktor yang menyebebabkan wisata di Indonesia kurang diminati baik domestik maupun mancanegara. Semoga Indonesia menjadi negara adidaya yang mampu mengembangkan situs wisata. Sehingga Indonesia mampu menjadi tujuan wisata yang paling diminati dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI