Orang beriman memandang sakit adalah anugerah dari Allah ? Kok bisa ?
Iya, dalam pandangan orang beriman, sakit bukan hanya sekadar penderitaan, tetapi juga anugerah dari Allah. Kok bisa? Karena ada beberapa alasan yang dijelaskan dalam ajaran Islam:
-
Penghapus Dosa
Rasulullah bersabda:
"Tidaklah seorang Muslim tertimpa suatu penyakit atau sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya, sebagaimana pohon yang menggugurkan daunnya." (HR. Bukhari & Muslim)
Artinya, sakit menjadi sarana pembersihan dosa, seperti daun yang jatuh dari pohon. -
Ujian dan Peningkatan Derajat
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, 'Kami telah beriman,' dan mereka tidak diuji?" (QS. Al-Ankabut: 2)
Sakit adalah salah satu bentuk ujian. Jika seseorang bersabar, Allah akan mengangkat derajatnya lebih tinggi di sisi-Nya. Bentuk Kasih Sayang Allah
Kadang Allah memberikan sakit agar manusia lebih dekat kepada-Nya. Sakit membuat seseorang lebih banyak berdoa, merenung, dan menyadari bahwa ia sangat membutuhkan Allah.Menyadarkan Akan Nikmat Sehat
Ketika sakit, manusia jadi sadar betapa berharganya kesehatan yang sebelumnya mungkin sering diabaikan. Ini mengajarkan rasa syukur. Rasulullah bersabda:
"Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu di dalamnya: kesehatan dan waktu luang." (HR. Bukhari)Peluang Mendapatkan Pahala Besar
Orang yang bersabar atas sakitnya dan tetap berbaik sangka kepada Allah akan mendapatkan pahala tanpa batas. Bahkan, dalam hadits lain, Rasulullah mengatakan bahwa orang yang bersabar saat sakit bisa mendapatkan derajat seperti para syuhada.
Jadi, dalam perspektif keimanan, sakit itu bukan sekadar penderitaan, tapi bisa menjadi jalan menuju pengampunan, peningkatan derajat, dan sarana untuk lebih dekat kepada Allah. Makanya, orang beriman bisa melihat sakit sebagai anugerah.
Saat sakit, seseorang sering kali merasa lebih lemah dan menyadari betapa terbatasnya dirinya sebagai manusia. Dalam kondisi seperti itu, ia lebih mudah merendahkan diri di hadapan Allah SWT, berdoa dengan penuh harap, dan memohon kesembuhan serta kekuatan.
Sakit juga bisa menjadi momen refleksi yang mendalam. Seseorang mungkin mulai merenungkan hidupnya, menyadari kesalahan atau kelalaiannya dalam beribadah, dan merasa terdorong untuk lebih mendekat kepada Allah setelah sembuh. Banyak orang yang setelah mengalami sakit menjadi lebih rajin beribadah, lebih bersyukur atas nikmat sehat, dan lebih sadar akan kebutuhannya kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan.