Bunda : Kak jagain adiknya ya kakKakak : iya bun
Bunda : beneran jagain ya kak, soalnya adikmu sekarang sudah banyak tingkah
Kakak : si adik sudah mulai aktif ya bun...hehehe...
Bunda : iya, dia udah bisa makan apapun yang ada di dekatnya
Kakak : siap bun, akan aku jagain kok bun
Bunda : yaudah, bunda tinggal dulu ya kak
Seorang Bunda yang khawatir akan keadaan si kecilnya yang mulai aktif, sampai mewanti-wanti anaknya agar menjaga adiknya. Kekhawatiran seorang bunda akan muncul ketika balitanya mulai aktif akan perkembangan yang bisa memakan apapun yang ada di sekitarnya. Bunda harus lebih intensif memperhatikan balitanya yang memasuki fase perkembangan kognitif.
Perkembangan kognitif  anak balita tersebut termasuk dalam fase perkembangan kogniif sangat sederhana yang di kemukakan oleh  Joen Piaget. Joen Piaget  adalah seorang yang lahir di Neuchatel, sebuah kota di Swiss. Joen Piaget ini mengawali karirnya sebagai ilmuan biologi. Pada tahun 1920, Joen Piaget memutuskan untuk meneliti perkembangan kognitif anak sejak usia balita.
Dia mengatakan bahwa seorang anak balita telah memiliki kemampuan tertentu untuk menghadapi objek-objek yang ada di sekelilingnya. Seorang anak balita yang mulai aktif dengan benda di sekelilingnya itu berarti dia sudah memiliki kemampuan walaupun masih sangat sederhana. Kemampuan tersebut adalah kemampuan sensor motorik.
Sensor motorik memiliki 6 tahapan. Tahapan pertama adalah reflek sederhana, reflek sederhana ini akan terjadi pada si kecil berusia 0-1 bulan. Reflek sederhana ini terjadi ketika si kecil yang tiba-tiba nangis tanpa ada sebab yang menyebabkan reflek pada ibundanya. Reflek sederhana ini juga akan berlangsung ketika anaknya pengen menyusu, si kkecil akan mmenjulurkan lidah jika bibir atau dagunya di sentuh.
Tahapan kedua adalah respon berulang atau bisa disebut juga dengan reaksi sirkuler primer yang terjadi  pada si kecil yang berusia 1-4 bulan. Respon berulang bisa dikatakan ketika si kecil memasukkan jari ke dalam mulutnya, bisa juga ketika mendengar suara dan menoleh ke arah sumber suara ataupun si kecil yang di panggil namanya akan mencari sumber suara yang memanggil.