Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kelatahan terhadap Lingkungan yang Kalian Sebut Hobi

2 April 2021   22:02 Diperbarui: 5 April 2021   04:20 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Rencanamu.id

Nah, pembaca sudah pasti tahu sendiri ketika seseorang yang memiliki hobi dan menjalankan hobi dia dengan disetiap dia memiliki waktu, hobi akan memberikan banyak manfaat pada dirinya. Menjalankan hobi menurut hemat penulis, mampu menstimulus otak kita agar tetap berkembang.

Ada pendapat lain mengatakan, menjalankan hobi bukan hanya bikin otak jadi berkembang dan menggairahkan hidup saja. Selain itu, terkait dengan pekerjaan sebagai rutinitas sesorang dan melakukan hobi disela-sela waktunya, pola hidupnya akan menjadi baik.

Mungkin itu sedikit pengantar tentang perkara hobi yang terakhir ini penulis sering mendengar dari teman-teman, dengar cerita mereka tentang hobi, penulis pikir mereka salah mengartikan hobi, minat dan bakat dan juga passion.

Kata seorang teman, dia punya hobi tetapi saat ini tidak lagi dia tekuni karena perkara finansial. Hobi dia ternak/budidaya ikan hias. Jadi dia memilih untuk berhenti dulu, dan mengumpulkan receh-receh demi receh untuk memuluskan hobi dia nanti. Jadi, perkara hobi, minat, bakat atau passion tidak terlepas dari perkara materi, itu jelas.

Kembali ke tema, terakhir ini penulis sering lihat dan mendengar banyak juga diantara teman penulis mencerikan tentang aktivitas mereka di rumah. Aktivitas ibu, kakak perempuan mereka, kakak ipar mereka, om, tante dan hampir semua dari mereka jadi hobi menanam bunga. Apalagi pembaca tahu, sekarang ini bunga-bunga hias menjadi trend di mata umum.

Kata teman penulis, mereka jadi hobi tanam bunga hias karena harganya sangat mahal, lumayan lah untuk keadaan pandemic ini bisa tambah-tambah buat belanja di rumah. Sampai disini, penulis pikir mereka sudah salah memaknai hobi. Seperti yang penulis jelaskan diatas, hobi itu melakukan sesuatu dengan mengorbankan banyak materi dan tenaga dan menikmatinya tanpa harus di jual, digantikan apalagi sampai dengan tujuan menjadi mata pencaharian utama. Kalau sudah ranah jadi mata pencaharian, maka mereka lebih ke perkara passion bukan hobi.

Hal kedua yang penulis ambil dari cerita teman ini adalah membedakan hobi dengan deman lingkungan atau penulis sebut Kelatahan Terhadap Lingkungan. Tentunya pembaca pasti ingin tahu bagaimana sih sampai bisa disebut sebagai kelatahan lingkungan?

Disini, selain yang di tutur oleh teman penuli, yang penulis temaukan di lingkungan adalah hal yang sama seperti yang teman ceritakan tadi. Ada ibu-ibu, tenate, kakak ipar dan hampir semua orang jadi mendadak tanam bunga. Ini bukan hobi, hal ini mereka lakukan adalah ikut-ikutan trending semata. Ada tetanggaan tanam bunga dia ikut tanam bunga, ada tetangga pelihara ikan hias dia ikut pelihara ikan hias. Untung aja tetangga tidak pelihara semut, bisa ikutan juga meraka.

Maksud penulis, mereka tidak bisa membedakan apa sebenarnya hobi itu sendiri dan kelatahan terhadap lingkungan sosial. Jadi, kelatahan ini di masa pandemic dapat kita lihat di banyak temapt, di lingkungan kita sendiri. Menanam bunga bukan untuk di jual di namakan hobi, kalau sudah tujuannnya jual ya Namanya lebiih ke passion. Untuk perihal passion nanti akan penulis pisahkan dalam tulisan lain yang nanti penulis bagi juga dengan pembaca.

Setelah beberapa hal diatas kita ketahui, barulah kita bisa membedakan ap aitu hobi, ap aitu ikut-ikutan trend atau kelatahan lingkungan sosial, ap aitu pasiion, bakat, minat dll dll. Kalau pembaca sudah tahudan sudah bisa bedakan beberapa hal diatas, penulis mau tanya :

Kalian tahu kenapa kalian sendiri hobi membaca? Kenapa tidak hobi menulis? Kenapa hobi main bola? Kenapa tidak hobi tanam bunga? Kenapa hobi pelihara ikan hias, ular, ayam burung? dan kenapa-kenapa lainnya tentang hobi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun