Mohon tunggu...
haikal basyir
haikal basyir Mohon Tunggu... Editor - haikal

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pekerja Keras itu Bernama "Joel Matip"

15 November 2019   11:38 Diperbarui: 15 November 2019   11:44 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Joel Matip, ya, dia saat ini adalah bek tengah dari tim yang baru saja menjuarai Liga Champions, Liverpool FC. Matip pun menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan fantastis Liverpool musim ini. Namun sebelum sampai kesana, ada beberapa hal yang perlu dikilas balik.

Matip, mengawali musim sebagai pilihan keempat diantara semua bek Liverpool. Pilihan pertama tentu Virgil Van Dijk, lalu Joseph 'Joe' Gomez, dan kemudian Dejan Lovren. Pemain asal Kamerun ini tak banyak tampil diawal musim, Klopp lebih percaya memainkan duet Virgil-Joe saat itu. Matip sebenarnya sempat dicoba kala Liverpool bersua Southampton, saat itu Matip pun mencetak satu gol, namun pergerakannya dinilai masih lamban, sinkronisasi saat berduet dengan Virgil dinilai kurang yang akhirnya membuatnya kembali diparkir di bench dalam beberapa laga.

Namun, ketika Joe Gomez menderita cedera parah saat bersua Burnley, keberuntungan mulai memihak kepada Matip. Tetapi tidak serta-merta ia langsung dipercaya mengisi posisi Gomez tersebut. Lovren lebih dulu dipercaya bermain beberapa laga, namun kecerobohan Lovren saat berjumpa Manchester City di Etihad sepertinya memaksa Klopp untuk mencoba kembali Matip untuk dipasang; barangkali ada peningkatan. Dan benar saja, laga demi laga yang dimainkan Matip memperlihatkan bagaimana ia kembali menemukan permainan terbaiknya, yang memang sebenarnya, sebelum Virgil datang, dia adalah bek tengah terbaik Liverpool dibanding Lovren, apalagi Klavan.

Sinkronisasi dengan Van Dijk pun mulai terbangun rapih. Ia semakin membaik, laga demi laga. Tiga hal yang paling spesial dari bek bertinggi 196cm ini adalah meski gerakannya tak cukup cepat ia membaca bola dengan sangat baik, kedua ia memiliki dribel yang istimewa, ketiga umpan datarnya tak jarang menjadi awal mula serangan yang dibangun oleh Si Merah.

Kalau boleh berbicara tentang laga terbaik Matip musim ini, itu terjadi kala Liverpool dijamu Bayern Munich di Allianz Arena pada Leg kedua 16 Besar Liga Champions. Striker Munich yang dikenal sebagai mesin gol, penyerang gahar, si Robert Lewandowski dibuat berdiam di sakunya, Matip mendominasi penuh malam itu.

Setelahnya Matip terus menjadi bagian dari laga sisa di EPL, kekalahan di Camp Nou dan Comeback di Anfield serta terakhir, dia adalah bagian tak terpisahkan dari clean-sheet Liverpool di laga Final Liga Champions musim ini.

Dan saat ini dirinya tengah menderita cedera lutut yang harus membuatnya absen selama enam pekan. Kehilangan matip tentu saja merugikan bagi Liverpool mengingat permainan Lovren dan Joe Gomez yang kurang stabil belakangan ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun