Mohon tunggu...
Nayla Agustina
Nayla Agustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Program Studi S1 Pendidikan Matematika

Hai saya NAYLA AGUSTINA, saya adalah mahasiswi dari Universitas PGRI Wiranegara. Saya mengambil Program studi Pendidikan Matematika.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Produk Minuman Herbal JaKuTe sebagai Bentuk Diferensiasi Sumber Pendapatan Masyarakat Dusun Nangger Desa Wates

30 Agustus 2022   22:46 Diperbarui: 30 Agustus 2022   22:54 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pengembangan Produk Minuman Herbal JaKuTe sebagai Bentuk Diferensiasi Sumber Pendapatan Masyarakat Dusun Nangger Desa Wates"

Minuman olahan Jakute (Jahe, Kunyit dan Temulawak) memang sering kita dengar dan sering dikonsumsi untuk kesehatan. Minuman dengan banyak manfaat ini sangat baik untuk kesehatan baik bagi anak-anak hingga lansia. 

Minuman yang biasa diminum dengan merebus ketiga bahan atau salah satu dari ketiganya dengan tradisional. Kegaiatan dengan menjadikan jakute menjadi olahan yang milenial dan instan seperti teh celup serta dikemas dengan menarik, bertujuan untuk memberikan solusi pendapatan ekonomi masyarakat Dusun Nangger Desa Wates pada saat surutnya mata pencaharian utama masyarakat yaitu nelayan. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Dusun Nangger Desa Wates mampu untuk menyeimbangkan ekonomi jika keadaan laut tidak memungkinkan untuk berlayar dan mencari ikan.

Dengan melihat kondisi yang seperti telah dijelaskan, kami kelompok mahasiswa melakukan pengabdian dengan membantu perekonomian masyarakat Desa Wates bersama Dosen Pembimbing Bapak Tristan Rokhmawan, S.S., M.Pd, yang beranggotakan Khoirun Nisa', Putri Ayuni dan Nayla Agustina. 

Mengangkat judul kegaitan pengabdian "Pengembangan Produk Minuman Herbal Jakute sebagai Bentuk Diferensiasi Sumber Pendapatan Masyarakat Dusun Nangger Desa Wates" yang dilaksanakan pada Jum'at, 12 Agustus 2022 di Dusun Nangger Desa Wates pukul 08.30 WIB hingga 10.00 WIB di rumah bapak kepala dusun Dusun Nangger.

Sebelum kegiatan ini dimulai, kelompok terlebih dahulu mencoba untuk membuat produk yang enak unyuk dinikmati. Percobaan dilakukan selama 1 minggu sebelum pengabdian dimulai. Setelah mendapatkan produk yang pas, kami memberikan contoh produk kepada dosen pembimbing kami untuk meminta penilaian apakah sudah pas atau terdapat kekurangan. Setelah penilaian dosen pembimbing, kami melanjutkan dengan pembuatan kemasan berupa box dari mendesain hingga mengemas produk.

Kegiatan pengabdian dimulai dengan pemaparan latar belakang dan tujuan kegiatan ini kepada masyarakat. Dan dilanjut dengan penjelasan terkait manfaat dan mengapa jakute dikemas dalambentuk sedemikian hingga. 

Selanjutnya penyampaian tahap atau langkah-langkah pembuatan produk minuman jakute yang dijelaskan oleh salah satu kelompok kami. Tahap pertama yaitu menyiapkan jahe, kunyit dan temulawak yang sudah dicuci bersih. Kemudian mengupas kulit jahe, kunyit dan temulawak, dilanjut dengan mengirisnya setipis mungkin. 

Selanjutnya, menjemur hasil irisan dibawah sinar matahari kurang lebih 2-3 hari, setelah kering hasil irisan tersebut dijadikan bubuk dan disaring. Setelah jadi bubuk alangkah baiknya, disangrai terlebih dahulu agar aroma ketiganya lebih kuat. Dan tahap akhir yaitu pengemasan dengan kantong teh dan kemasan box. 

Dalam kegiatan ini pula masyarakat diajak untuk mempraktekkan pengolahan dari awal hingga menjadi seperti teh celup dan dikemas dalam kotak box. Penjelasan juga ditambah cara pemasaran produk yang telah dibuat kepada masyarakat sekitar melalui minimarket atau media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun