Bekasi Barat (24/07/2022) -- Minyak goreng adalah salah satu komoditas dari sembilan bahan pokok yang bersifat strategis dan multiguna. Kedua sifat tersebut membuat minyak goreng menjadi salah satu komoditas yang memiliki peranan yang penting dalam perekonomian Indonesia. Harga minyak goreng beberapa tahun ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi
Sejumlah masyarakat mengeluhkan tingginya harga minyak goreng di tingkat pasar maupun pusat perbelanjaan. Rata-rata harga minyak goreng dijual lebih dari Rp20.000 per liter. Harga ini di luar dari harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan pemerintah. Alhasil berhemat adalah jalan ninja. Kendati demikian hal itu ternyata tidak berpengaruh, karena harga minyak terus menerus mengalami kenaikan.
Kelompok masyarakat yang paling berdampak pada kenaikan harga minyak goreng adalah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dan UMK (Usaha Mikro & Kecil). Selain itu kenaikan harga minyak goreng juga menyebabkan meningkatnya bahan pokok lainnya dan mengakibatkan meningkatnya kesenjangan sosial.
Untuk meringankan masalah terebut, salah satu Mahasiswa UNDIP dalam kegiatan KKN mengadakan sebuah program sembako murah yang bernama Warung Peduli. Didalam program tersebut penulis menyediakan sembako (minyak goreng) sejumlah warga yang termasuk golongan tidak mampu berdasarkan data dari RT setempat. Semboka tersebut kemudian akan dijual kepada warga dengan harga yang lebih murah dari harga pasar. Dana yang dibutuhkan untuk program ini berasal dari kantong pribadi dan instasi/lembaga lain yang berkenan untuk mensponsori kegiatan tersebut
Meskipun tidak seberapa, tetapi kegiatan ini diharapkan dapat membantu para ibu rumah tangga dalam mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau
Penulis : Hafizh M. Fawwaz (Hukum -- FH)
DPL : Asri Nurdiana, S.T., M.T.
Lokasi : Kel. Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi