Mohon tunggu...
Hafiza Rahmah
Hafiza Rahmah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jangan pernah melihat siapa yang berbicara, namun lihatlah tentang apa yang disampaikannya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tingkatkan Ukhuwah di Tengah Wabah

24 April 2020   05:20 Diperbarui: 24 April 2020   05:38 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pandemi Covid-19 masih terus menyelimuti dunia. Wabah yang sudah menyebar ke 93 negara juga mengancam sektor ekonomi. Banyak keluarga kehilangan pendapatan. Aktivitas perekonomian terancam lumpuh. Sejumlah perusahaan menghentikan usahanya. Ada yang sementara waktu. Bahkan ada yang bangkrut.

A. Krisis Ekonomi
Pandemi Covid-19 memukul banyak sektor usaha manufakturing, wisata, restoran, perhotelan, transportasi, dll. Banyak perusahaan juga menghentikan usahanya karena khawatir penyebaran virus Corona. Mereka akhirnya merumahkan para pekerja. Bahkan banyak yang mem-PHK para karyawannya.

Berdasarkan data Kemenaker, 212.394 pekerja dari sektor formal terkena PHK. Pekerja formal yang dirumahkan sebanyak 1.205.191 orang. Dari sektor nonformal, Kemenaker mencatat sekitar 282 ribu orang tak memiliki penghasilan.

Angka di atas bisa jadi lebih sedikit dibandingkan jumlah sebenarnya. Pasalnya, di Tanah Air banyak warga yang bekerja di sektor informal seperti pedagang kaki lima, pedagang keliling, dsb.

Pandemi Covid-19 memang membuat perekonomian warga terpukul jatuh. Keadaan ini membuat banyak warga kesulitan mencari nafkah, terbelit utang, serta terancam kelaparan. Mereka yang semula punya mata pencaharian menjadi terjepit. Yang sudah sulit makin terbelit.

B. Sabar Itu Mulia
Kondisi yang tengah dihadapi umat hari ini persis sebagaimana yang diingatkan Allah SWT.:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Artinya : Sungguh akan Kami uji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan serta kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Karena itu gembirakanlah orang-orang yang sabar (QS al-Baqarah [2]: 155).

Dalam ayat tersebut Allah menggunakan lam dan nun tawkid pada frasa lanabluwannakum. Ini menunjukkan kepastian ujian bagi kaum Muslim. Allah SWT berkehendak menguji mereka dengan ragam musibah.

Meski demikian, Allah SWT tidak akan membiarkan hamba-hamba-Nya didera ujian musibah tanpa tuntunan. Allah SWT mengajari hamba-Nya untuk senantiasa bersabar saat dihantam musibah. Orang-orang sabar akan mendapatkan petunjuk dan rahmat Allah SWT (QS al-Baqarah [2]: 157). Kesabaran adalah sebagian tanda ketakwaan hamba kepada Tuhannya (QS al-Baqarah [2]: 177).

Kesabaran menempati kedudukan yang agung di hadapan Allah SWT. Oleh karena itulah, Imam al-Hasan al-Bashri rahimahulLh (31-110 H), berkata, "Kami telah mendapatkan ujian sebagaimana orang lain. Kami tidak melihat sesuatu pun yang lebih bermanfaat daripada sabar. Dengan sabar itu segala persoalan dapat diobati (dicarikan solusinya)...Tidaklah seseorang diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih luas---kenikmatannya---daripada sabar." (Abdul Majid bin Muhammad al-Khani an-Naqsabandi, Al-Hadid al-Wardiyyah, hlm. 198).
Mereka yang tertimpa musibah Allah SWT perintahkan agar selalu mengingat-Nya dengan mengucapkan kalimat istirja sebagai tanda ridha atas hilangnya harta, keluarga, dll. Sebabnya, hakikatnya semua yang ada pada kita adalah milik Allah SWT.

C. Empati dan Kasih Sayang
Musibah yang menimpa sebagian saudara seiman sepantasnya memunculkan rasa kasih sayang dan jiwa tolong-menolong pada sebagian Muslim yang lain. Demikianlah yang diperintahkan oleh Allah SWTdan Rasul-Nya. Itulah ciri setiap hamba yang ingin menjadi umat Muhammad saw. (QS Muhammad [47]: 48).
Begitu pentingnya kasih sayang kepada sesama Muslim, Rasulullah SAW sampai mengingatkan bahwa tanpa kasih sayang maka tak sempurnalah keimanan seorang Mukmin.
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِه
Artinya : Tidaklah sempurna iman seseorang dari kalian sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya_ (HR al-Bukhari).

Wujud kecintaan pada sesama Muslim adalah dengan memberikan perhatian, bantuan dan doa. Memberikan bantuan dan perhatian pada sesama Muslim memiliki kemuliaan amat besar di hadapan Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun