Mohon tunggu...
Hafizah Maha
Hafizah Maha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masih Belajar

Mahasiswa jurusan Hukum di Sumatra Utara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rendahnya Literasi di Indonesia

16 Juni 2021   08:00 Diperbarui: 16 Juni 2021   08:06 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dilansir dari Wikipedia , istilah literasi disebut sebagai literatus artinya adalah orang yang belajar. Kemudian , National Institute For Literasy menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara menghitung , dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari -- hari. Sehingga literasi tidak bia dilepaskan dari kemampuan berbahasa.

Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi , atau berada di 10 negaara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah, hal ini berdasarkan survey yang dilakukan program for International Student Assessment (PISA ) yang dirilis Organization for Economic Co- orperation and Development (OECD) pada 2019

Rendahnya literasi di suatu Negara dapat menyebabkan sulitnya atau rendahnya pembangunan sumber daya manusia , rendahnya inovasi , rendahnya income perkapita, rendahnya inovasi dari suatu Negara tersebut, hingga rendahnya rasio gizi hal tersebut akan berpengaruh seberapa sejahteranya masyarakat di Negara tersebut .

Kemudian  yang menyebabkan rendahnya tingkat literasi di Indonesia itu ada beberapa hal yaitu kurangnya dukungan keluarga sejak dini dalam budaya membaca sehingga anak -- anak tidak terbiasa dengan buku, yang kedua sulitnya untuk mendapatkan akses buku. Banyak didaerah seluruh Indonesia pemerataan buku belum sepenuhnya menyeluruh sehingga kurangnya minat baca ditambah lagi buku yang tidak bervariatif .

Jadi Solusi dari penulis untuk meningkatkan literasi di Indonesia ada beberapa hal yaitu, membiasakan sejak dini membaca misalnya dalam keluarga , orangtua memperkenalkan anak dengan buku. Selanjutnya mengoptimalkan perpuastakaan sehingga semua kalangan masyarakat dapat mengkakses buku yang bervariatif dalam perpuastakaan sehingga kejenuhan dalam memilih buku dapat terminimalisir. Kemudian membiasakan sejak dini menulis buku harian karena menulis dibuku harian merupakan suatu wadah untuk melatih diri setiap hari dan yang terakhir  adalah membuat karya tulis. Karena tulisan itu baru didapatkan dari riset sehingga dapat menjadi relevan sehingga bias memecahkan persoalan dalam kehidupan sehari -- hari.

Dari pemaparan diatas kita tentunya sudah mengetahui betapa pentingnya literasi itu,dan Lenang Manggala pernah berkata cara terbaik untuk meningkatkan kualitas karakter , kompetensi dan kesejahteraan hidup seseorang adalah dengan menanamkan budaya literasi ( membaca- berpikir-menulis-berkreasi) .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun