Mohon tunggu...
Hafis Maulana
Hafis Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

barang siapa yang bersungguh -sungguh maka akan mendapatkanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerukunan Dalam Kehidupan Sehari-Hari

26 Oktober 2021   02:01 Diperbarui: 26 Oktober 2021   02:22 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KERUKUNAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

Nama :Hafiz Maulana (Mahasiswa teknik sipil,Fakultas teknik,Universitas islam sultan agung)

Dosen pengampu:Dr.Ira Alia Maerani,S.H,M.H (Dosen fakultas Hukum Universitas islam sultan agung)

Kerukunan sangat diperlukan agaer terciptanya kehidupan yang damai,Aman dan tenrtam di tengah-tengah kehidupan masyarakat.Dengan demikian kelangsungan kehidupan beragama,berbangsa,dan bernegara akan terjaga.Persatuan dan kerukunan dalam hidup akan memberikan manfaat antara lain:

  • Kerja sama akan terjadi
  • Masyarakat akan bersatu padu
  • Segera persoalan yang yang sulit mudah di pecahkan
  • Pekerjaan yang berat akan menjadi ringan
  • Kesejahteraan akan mudah diwujutkan
  • Hidup tenang dan tentram
  • Pembangunan dapat berjalan dengan lancar
  • Akan memiliki kekuatan yang luar biasa

Kata kerukunan sendiri berasal dari kata rukun,yang berarti damai,bersatu hati atau bersepakat.Kerukunan berarti perihal hidup rukun,rasa rukun, atau kesepakatan maksudnya,rasa kesepakatan damai tak tertulis yang dibangun oleh adanya persamaan-persamaan yang bisa di kembangkan bersama antara beberapa pihak atau beberapa orang.Kerukunan juga dapat di artikan kedamaian,keharmonisan,kondusif,tidak bermasalah,atau aman.Manusia yang hidup di muka bumi ini perlu rukun satu sama lain,sehingga masing-masing dapat menjalankan aktivitasnya tanpa ada rasa terganggu oleh pihak lain.Sikap perilaku rukun harus di miliki orang tanpa terkecuali.

Bangsa indonesia memang bukan bangsa agama,tetapi negara yang sangat memperhatikan terhadap masalah kehidupan umat beragam.Agama yang di akui oleh negara ada enam, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu,perbedaan tersebut jgan sampai menjadi pemicu adanya pertentangan dan perselisihan karna hal tersebut sangat sensitif.Suasana keberagaman harus di upayakan dengan penuh kerukunan dan kekeluargaan. Kerukunan tersebut akan di capai apabila dilandasi oleh sikap saling menghargai dan menghormati.sikap saling menghargai dan menghormati tersebut tercermin dalam ucapan, tindakan, dan sikap bertetanggaserta bermasyarakat.

Agama islam tidak hanya berisi tentang ajaran tentang kehidupan ukhrawi belaka, serta bermasyarakatan.juga mengatur perikehidupan yang bersifat duniawi. Termasuk didalamnya adalah mengenai kerukunan umat beragama. Hal tersebut merupakan penyeimbangan antara kehidupan di dunia dan pencapaian kebahagiaan di akhirat kelak. Untuk menjaga kerukunan hidup rakyatnya yang menganut berbagai macam agama,Melihat kondisi masyarakat indonesia sekarang,perkembangan paham dan aliran agama sangat pesat.Memunculnya berbagai paham dan aliran tersebut merupakan akibat dari adanya perbedaan Interprentasi atau multitafsir.Hal ini sah-sah aja, selama masih dalam bingkai islam dan tidak saling menjatuhkan antara satu golongan dengan golongan lain.Hal yang perlu ditekankan adalah walaupun berbeda (mazhab/golongan/paham)keagamaan, tetapi tetap merupakan saudara. Hal itu di sebut ukhuah islamiah. Persaudaraan yang dihubungkan melalui keislaman.Semua masih tetap mempunyai tuhan yang sama,yaitu Allah SWT Nabi dan rasul yang sama,yaitu Rasulullah SAW.kitab yang sama yaitu AL-Quran,dan tujuan hidup yang sama ,yaitu ingin mencapai kebahagiaan dan keslamatan di Dunia maupun Di akhirat.

Kita di perintahkan untuk bertoleransi terhadap pemeluk agama lain.Agama islam mengajarkan perdamaian,baik sesama muslim maupun nonmuslim.islam juga berusaha untuk menegakan hidup beragama dalam suasana damai,rukun,dan bekerja sama di bidang sosial.hal tersebut di contohkan Rasulullah saw.ketika membina masyarakat ke madinah.konsep kerja samadan toleransi ini hanya dalam kepentingan duniawi(sosial kemasyarakatan) dan tidak menyakut permasalahan,(pokok) agama, kepercayaan, dan masalah peribadatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun