Mohon tunggu...
Hafidza Mahira
Hafidza Mahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Diponegoro

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prodi Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dukung SDGs Nomor 14, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Melakukan Edukasi Mengenai Pentingnya Menjaga Ekosistem Laut Sejak Dini

13 Agustus 2022   01:45 Diperbarui: 13 Agustus 2022   02:10 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Pasanggrahan (21/7/2022) - Wilayah Indonesia terdiri dari 70% wilayah lautan dan 30% daratan yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan bentang garis pantai lebih dari 99.000 km. Oleh karena itu, Indonesia disebut sebagai Negara Maritim. Kehidupan ekosistem laut masih jarang diketahui oleh sebagaian orang padahal ekosistem laut merupakan ekosistem yang sama pentingnya untuk dipelajari karena saling berkesinambungan dengan kehidupan yang berada di daratan. Ekosistem laut merupakan ekosistem yang berada di perairan yang terdiri atas ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal dan ekosistem pasang surut. Ekosistem memiliki peran penting bagi lingkungan di daratan. Oksigen yang dihirup organisme berasal dari fitoplankton yang berada di lautan. Ekosistem lautan memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi yang memiliki ketahanan yang baik. Jika dilihat dari perspektif Sustainable Development Goals (SDGs) pentingnya menjaga ekosistem laut dari sejak dini. Maka dari dengan adanya program kerja Edukasi tentang Pentingnya Menjaga Ekosistem Laut Kepada Anak Sekolah Dasar, tentunya dapat dikategorikan kedalam tujuan pembangunan nomor 14 yaitu Life Below Water. Karena tujuan edukasi disini dilakukan yaitu untuk memberikan edukasi kepada anak sekolah dasar dan setaranya bahwa menjaga ekosistem laut perlu dilakukan karena kehidupan laut berkesinambungan dengan ekosistem daratan.

Wilayah pasanggrahan merupakan wilayah yang berada jauh dari laut. Oleh karena itu kesadaran dan pengetahuan mengenai ekosistem laut masih minim. Hal ini yang menjadi latar belakang dilaksanakan Program Monodisiplin tentang Edukasi Mengenai Pentingnya Menjaga Ekosistem Laut Sejak Dini. Manfaat dari program kerja ini pelajar sekolah dasar diharapkan dapat:

1. Memberikan pengetahuan mengenai pentingnya pengelolaan sampah.

2. Menambah pengetahuan anak terhadap ekosistem laut.

3. Memberikan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga lautan sejak dini.

Edukasi ini dilakukan di SD Negeri 021 Ciporeat, Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung. Edukasi diawali dengan pemberian materi mengenai laut secara umum dengan penayangan presentasi yang berisikan gambar untuk menarik perhatian siswa siswi sekolah dasar dalam memahami materi yang diberikan. Antusiasme dari para siswa sangat tinggi oleh sebab itu diharapkan materi yang diberikan dapat ditangkap dengan baik. Materi edukasi yang disampaikan diantaranya tentang pengertian laut secara umum, keanekaragaman ekosistem laut, dampak sampah plastik terhadap lautan serta pentingnya menjaga ekosistem laut. Kami juga memaparkan bagaimana mekanisme sampainya sampah plastik yang berasal dari daratan bisa sampai ke laut.

Kegiatan mengenal biota laut yaitu dengan diberikannya gambar dan memberikan pertanyaan serta pemberian hadiah diakhir. Setelah diberikannya hadiah, juga memberikan edukasi membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sampah sembarangan karena jika hal itu terjadi sampah tersebut akan masuk kedalam saluran yang akan bermuara di laut yang kemudian akan menjadi penyebab kerusakan habitat laut dan berkurangnya biota laut.

Rangkaian pemberian edukasi yang diberikan oleh Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro berjalan dengan baik dan lancar serta mendapatkan respon yang baik dari siswa siswi SD Negeri 021 Ciporeat dengan antusiasme yang tinggi. Harapannya, dengan penerapan dan implementasi yang baik dari pemberian materi melalui kegiatan ini, kesadaran akan menjaga lingkungan dapat tumbuh sejak dini.

Penulis: Hafidza Mahira (Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)

DPL: Setya Budi Muhammad Abduh, S.Pt., M.Sc., Ph.D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun