Mohon tunggu...
Hafid Rofi Pradana
Hafid Rofi Pradana Mohon Tunggu... Penulis - Transportation and Colonial Historian

History and Tech Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Review Harina, Si "Kijang" dari Bandung

25 September 2018   16:26 Diperbarui: 25 September 2018   16:30 9211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Per 1 Agustus 2018 akhirnya KA Harina dapat trainset baru dari INKA yakni kelas Eksekutif Stainless Steel (K1 2018) dan kelas Ekonomi Premium Stainless Steel (K3 2018). Secara keseluruhan karena dapat trainset baru maka secara kualitas lebih nyaman daripada rangkaian lama.

Interior kelas Ekonomi Premium Stainless Steel (Dokpri)
Interior kelas Ekonomi Premium Stainless Steel (Dokpri)
Interior kereta kelas Eksekutif (Dokpri)
Interior kereta kelas Eksekutif (Dokpri)
Kereta berbahan dasar stainless steel merupakan inovasi baru dari PT. KAI dalam upaya meremajakan sekaligus mempercanggih kualitas kereta api di Indonesia.

Secara eksterior dan interior hampir tidak ada perbedaan, yang berbeda hanya terdapat pada cat dan pola livery, cat pintu, toilet dan konfigurasi kursi kereta. 

Fasilitas terbaru dari kereta stainless steel ini adalah terdapat jack audio yang ditempatkan di masing-masing kursi kereta sehingga memungkinkan untuk setiap penumpang dapat mendengar dan menikmati acara yang sedang ditampilkan di TV di setiap kereta. Sewaktu saya mencoba jack audio ini ketika berangkat, suaranya sangat kecil. 

Ternyata memang dari volumenya dikecilkan (LOL). Selain itu TV mulai diperbanyak menjadi 4 unit (koreksi jika salah). Selain itu yang unik ada fasilitas dua indikator toilet yang terletak di dekat sisi pntu. Indikator toilet itu berfungsi sebagai informasi toilet sedang digunakan atau tidak (indikator berwarna merah artinya sedang digunakan dan indikator hijau menunjukkan sebaliknya). 

Secara keseluruhan dua toilet kereta stainless steel bagus (ya iyalah masih baru gan :v), hanya saja bagi orang tertentu terutama overweight, toilet tersebut terasa sangat sempit. Mungkin ini salah satu kekurangan dari stainless steel. Kedepannya bisa menjadi masukan untuk PT. KAI agar mendesain toilet yang sedikit lebih luas.

Fasilitas lainnya adalah adanya CCTV di setiap kereta. CCTV ini memantau setiap aktivitas penumpang di dalam kereta. Selain itu interior AC di kereta stainless mirip dengan KRL sehingga memungkinkan penyebarannya lebih merata (btw AC-nya dingin vroh). Selain AC ada juga lampu baca. 

Lampu baca ini dapat dihidupkan sendiri oleh penumpang. Di kursi masing-masing penumpang terdapat meja dan footrest. Footrest di kereta ini berbeda dengan kereta new image sebelumnya karena bisa disetel dan bukan tipe footrest pegas. 

Yang menjadi nilai plus untuk kereta stainless ini adalah adanya mushola kecil yang terdapat di Kereta Makan (Restorasi). Mushola kecil ini memungkinkan untuk menampung penumpang muslim yang ingin shalat di kereta api. So, tidak perlu alasan lagi buat tidak shalat walaupun bepergian ya gaes J

At least, kelebihan kereta stainless ini adalah minim guncangan. Sepanjang perjalanan Surabaya - Bandung via Cikampek maupun sebaliknya, saya tidak terlalu merasakan guncangan yang begitu "kasar". 

Body kereta sengaja dirancang sedemikian lebih baik ketimbang kereta new image generasi sebelumnya (2017 dan 2016). Hanya saja, sepanjang jalur Surabaya - Semarang goncangannya aduhai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun