Mohon tunggu...
Muhammad HafidMusofa
Muhammad HafidMusofa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas muhammadiyah Purworejo

Anak pertama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Masa Pandemi

22 April 2021   09:05 Diperbarui: 22 April 2021   09:11 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Salah satu faktor penunjang keberhasilan proses belajar mengajar dikelas adalah pemanfaatan media pembelajaran. Hal ini menjadi alasan mengapa pemilihan dalam menetapkan media merupakan hal yang sangat penting dan harus dipertimbangkan oleh guru secara seksama. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh  Vernon S Gerlach, dan Donal P.Ely didalam buku mereka yang berjudul Teaching and Media "a Fundamental Component of the Systematic Approach to Teaching and Learning is the Selection of Instructional Media".

Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi, Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Ada beberapa jenis media diantaranya adalah media pembelajaran berbasiskan kearifan lokal. Hal ini dilakukan agar siswa lebih mengenal benda disekitarnya dan juga menambah wawasan dan rasa cinta budaya.

Media akan lebih maksimal dalam pembelajaran bilamana pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, namun bagaimana untuk menghadapi tantangan pembelajaran di masa pandemi ini dimana banyak sekolah yang menerapkan belajar dari rumah.

Apakah guru mampu mengatasi permasalahannya, dan seberapa efektifkah media di masa pandemi ini. Kami mengambil data dengan wawancara salah satu guru di sekolah dasar yang sudah berjibaku dalam dunia pendidikan dari sebelum pandemi hingga merasakan pembelajaran di masa pandemi ini. Beliau bernama Ibu Diyan Puspitasari, S. Pd.

Beliau mengajar di kelas 5 sekolah dasar dan mengampu terfokus di mata pembelajaran IPA dan tentunya mengajar mata pelajaran lain. Dalam proses pembelajarannya, beliau menggunakan media pembelajaran. Beliau berkata bahwa media merupakan suatu alat bantu yang guru wajib punya untuk membantu proses pembelajaran di sekolah.

Dimasa pandemi ini beliau menggunakan media kebanyakan dalam media video, siswa juga membuat media seperti alat peraga menggunakan barang bekas di sekitarnya, meskipun banyak sekali hambatan seperti susah sinyal karena meski letak SD sudah gampang sinyal, namun untuk para siswa yang belajar dirumah sangat sulit memperoleh sinyal karena lokasi mereka. Mengesampingkan masalah sinyal, namun antusiasme siswa dalam menyimak media masih sangat baik, hasil belajar siswa juga meningkat meskipun dalam sikap cenderung lebih menurun karena siswa kurang dalam pengawasan.

Kesimpulannya adalah, meskipun dimasa pandemi ini banyak sekali hambatan namun banyak guru yang tidak putus asa dan tetap memberikan yang terbaik untuk siswa siswanya. Media pembelajaran bisa diatasi meskipun tanpa tatap muka, karena kemajuan teknologi informasi yang sangat membantu guru dalam menyampaikan materi kepada siswa-siswanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun