Mohon tunggu...
Hafidh Syafaqoh Adzdzakiyyah
Hafidh Syafaqoh Adzdzakiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo semuanya, teruntuk yang belum kenal maupun yang sudah kenal, perkenalkan Saya Hafidh Syafaqoh Adz-dzakiyyah bisa dipanggil Hafidh atau Syafaqoh. Alhamdulillah saat ini Saya sedang menenempuh pendidikan S1 di Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah yang terletak di Tangerang Selatan di bidang studi ekonomi pembangunan fakultas ekonomi dan bisnis. Saya masuk ke UIN Syarif Hidayatullah lewat jalur UTBK-SNBT. Saya lahir di Sidoarjo bulan april tahun 2005. Setelah saya lahir, orang tua saya bermigrasi dari daerah jawa timur ke bekasi dikarenakan orang tua saya menerima pekerjaan disana. Sekarang saya tinggal di perumahan Bekasi Timur Regensi kecamatan mustikajaya, kota bekasi. Disebabkan jarak antara tempat tinggal Saya yang berjauhan dengan kampus FEB UIN Syarif Hidayatullah, saat ini Saya menyewa sebuah kamar kos di wilayah belakang kampus UIN fakultas kedokteran. Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Ayah Saya adalah seorang karyawan swasta sedangkan ibu Saya sudah berhenti menjadi karyawan swasta semenjak melahirkan anak ke tiga nya (adik saya yang terakhir) dan sekarang menjadi seorang ibu rumah tangga. Sebelum menempuh pendidikan di UIN jakarta, Saya menempuh pendidikan di pondok pesantren yang dikenal dengan nama Al Binaa Islamic Boarding School selama 6 (enam) tahun. Hobi Saya sebenarnya adalah berenang, dari dulu Saya selalu bermimpi untuk punya kolam berenang pribadi. Saya suka mengisi waktu kosong saya dengan bermain game dan menonton youtube. Saya suka semua jenis makanan kecuali yang berhungan dengan jengkol dan pete, tapi diantara semua makanan yang ada Saya paling suka ketoprak plus telur. Saya memiliki satu cita cita yang ingin sekali Saya wujudkan, yaitu Saya ingin berangkat haji bersama dengan satu keluarga besar Saya.

Selanjutnya

Tutup

Film

Deskripsi Impresionistis dari Film Dilan 1990

19 September 2023   18:15 Diperbarui: 19 September 2023   18:34 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
melissaoctoviani.blogspot.com

Dilan 1990 adalah sebuah film yang tayang pertama kali di layar lebar pada tahun 2018. Film ini menceritakan tentang sebuah kisah cinta antara seorang remaja laki-laki dan seorang remaja perempuan di suatu SMA. Film ini disutradarai oleh Fajar Bustomi dan Pidi Baiq. Film ini dibintangi oleh artis-artis yang terkenal, diantaranya adalah Iqbaal Ramadhan sebagai Dilan, Vanessa Prescilla sebagai Milea, Adhisty Zara sebagai adik dari Dilan dan juga ada Ridwan Kamil yang saat itu sedang menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Film ini berdurasi sekitar 110 menit dengan menggunakan bahasa indonesia dan sunda. Film ini diangkat dari sebuah novel berjudul Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 karya Pidi Baiq.

Film ini bermula saat keluarga Milea pindah dari jakarta ke Bandung. Katika berangkat ke sekolah saat hari pertama, Milea berangkat menggunakan sebuah angkutan umum lalu berjalan ke sekolah. Saat di perjalanan, Dilan bertemu dengan Milea di perjalanan. Dilan pun langsung jatuh cinta saat pertama kali melihat wajah cantik Milea. Lalu saat itu Dilan menyapa Milea dan meramal bahwasannya nanti kita akan bertemu di kantin sekolah. Ternyata ramalan Dilan benar, saat jam istirahat Dilan bertemu dengan Milea. Dilan adalah seorang panglima di salah satu geng sekolahan. Hari demi hari pun berlalu, Dilan mulai untuk merayu Milea dengan berbagai cara. Salah satu cara nya adalah dengan mengirimkan hadiah kepada Milea sebagai kado pada saat hari ulang tahun Milea. Kado tersebut berisi buku teka teki silang yang bertuliskan di dalamnya "tidak perlu pusing karena harus mengisinya." Singkat cerita, kisah cinta Dilan dan Milea pun dimulai. Hampir setiap hari Dilan menelepon Milea melalui telepon rumah, karena pada saat itu mungkin belum ada telepon genggam yang canggih seperti sekarang. Dilan juga sempat mengantar Milea pulang ke rumah nya saat selesai sekolah. Tapi suatu hari, mantan atau pacar Milea ketika di jakarta bernama Benni datang ke rumah Milea di Bandung. Milea sebenarnya tidak begitu menyukai Benni karena dia adalah kasar dan cemburuan. Kecantikan Milea juga sempat membuat teman Dilan bernama Nandan juga menyukai Milea tapi hal tersebut tidak membuat Milea berhenti menyukai Dilan. Saking dekatnya Milea dan Dilan, sampai Milea pernah menghentikan Dilan untuk tawuran dengan geng lain. Tetapi sampai saat itu, Milea dan Dilan belum resmi berpacaran.

Milea juga memiliki seorang guru privat bernama kang Adi. Terlihat Kang adi juga menyukai Milea. Di suatu hari, Kang Adi pernah mengajak keluar Milea untuk pergi survei kampus ke ITB. Dilan yang mengetahui hal itu lantas segera menelpon Milea. Pada saat menelepon, Milea mengatakan: "apakah kamu cemburu Dilan?" Lalu dilan menjawab: "cemburu itu hanyalah untuk orang yang tidak percaya diri Milea, dan sekarang aku sedang tidak percaya diri." Waktu keesokan harinya Milea ingin bertemu dengan Dilan untuk menjelaskan kejadian yang terjadi dengan Kang adi kemarin. Milea mencari Dilan ke rumahnya dan sekolah. Saat di sekolah ia bertemu Anhar, salah satu rekan geng Dilan, yang sedang mabuk. Anhar kemudian menamparnya. Setelah mengetahui peristiwa ini, Dilan menghajar Anhar habis-habisan. Mereka kemudian dilerai oleh guru BP dan kepala sekolah serta siswa-siswa lain.

Setelah itu mereka dibawa ke ruang kepala sekolah. Saat berada di ruang kepala sekolah Dilan ditanya oleh salah seorang guru apa alasan Dilan bertengkar dengan Anhar. Lalu dengan nada tinggi sambil berdiri Dilan menjawab: "jangan kan Anhar pak, kepala sekolah nampar Milea, SAYA BAKAR SEKOLAH INI." Seketika satu ruangan terasa hening. Lalu Milea membawa Dilan keluar dari ruang kepala sekolah dan pergi ke warung Bi E'Em. Di warung Bi E'Em Milea mengobati luka yang ada di kepala Dilan. Ketika selesai mengobati luka di kepala Dilan, Dilan meminta sebuah kertas dan pulpen kepada Milea. Setelah itu Dilan menuliskan naskah untuk memproklamasikan bahwa mereka berdua resmi berpacaran dengan diakhiri oleh materai di bagian bawah kertas.

Film ini memiliki sisi negatif dan sisi positif. Sisi negatif nya adalah film ini masih banyak memuat adegan-adegan kekerasan yang tidak patut untuk dipertontonkan kepada masyarakat, khusus nya anak di bawah umur. Tetapi film ini juga memberikan sebuah penjelasan yang nyata tentang kejadian yang banyak terjadi di tahun 1990, seperti tawuran antar sekolah dan kejadian lainnya. Di film ini terkandung juga unsur negara Indonesia yang masih kental, karena pada masa itu masih belum banyak orang yang menggunakan perangkat telepon genggam seperti sekarang, kebanyakan mereka masih menggunakan telepon umum yang berada di jalanan. Film ini direkomendasikan bagi orang yang ingin mengetahui tentang kehidupan pelajar SMA di tahun 1990 seperti apa dengan mencampur unsur romansa yang pekat di dalam nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun