"Let's show why we're champions at Arsenal".
Begitu kata bek kiri Liverpool, Andy Robertson (26 tahun) dalam sesi wawancara jelang timnya menghadapi tuan rumah, Arsenal, Rabu (15/7) malam nanti.
Bek yang mengawali karier secara 'nomaden' bahkan pernah menjadi pengangguran pada 2012 silam ini mengajak rekan-rekannya untuk tampil hebat di markas Arsenal. Tampil selayaknya seperti tim juara.
"Kami akan datang ke sana (Emirates Stadium) dan memperlihatkan jati diri kami sebagai tim juara. Kami akan berupaya tampil bagus dan meraih kemenangan. Itu yang kami inginkan," ujar Robertson seperti dikutip dari https://www.liverpoolfc.com/news/first-team/401870-andy-robertson-arsenal-premier-league-interview.
Memangnya Liverpool kini tidak tampil selayaknya tim juara?
Sampean (Anda) yang mengikuti penampilan Liverpool sejak awal musim 2019/20, mungkin bisa merasakan penampilan Liverpool jelang berakhirnya liga, kini tidak sedahsyat dulu.
Utamanya setelah mereka dipastikan meraih gelar Premier League 2019/20 ketika liga masih menyisakan tujuh laga. Penampilan Liverpool berbeda bila dibandingkan ketika menang 4-0 atas Crystal Palace (25/6) yang jadi laga terakhir mereka sebelum dua hari kemudian dipastikan juara.
Faktanya, di laga setelah perayaan gelar, Liverpool sempat dibantai Manchester City 4-0 (3/7). Padahal, tidak sedikit suporter yang berharap, laga di Etihad itu akan jadi "pembuktian" Liverpool sebagai juara sejati.
Ya, akan keren bila Liverpool bisa dua kali mengalahkan tim yang menjadi pesaing utama dalam perburuan gelar. Kemenangan akan menjadi penegas, Liverpool memang mendominasi City di musim ini.
Meski kekalahan itu tidak berpengaruh apa-apa, tetapi membuat Liverpool jadi sorotan. Kala itu, beberapa pundit sepak bola di Inggris menganggap Liverpool 'lebay' dalam merayakan kepastian juara.
Bahkan, pelatih City, Pep Guardiola menyebut pemain-pemain Liverpool kebanyakan minum bir sehingga penampilan merea berbeda di Etihad.
Lalu, akhir pekan kemarin, Liverpool yang bermain di Anfield, ditahan tamunya Burnley 1-1. Itu hasil tidak biasa. Di musim 2019/20 ini, itu kali pertama, Liverpool tidak mampu menang di Anfield.