Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ganas Pasca-Restart Liga Inggris, Benarkah MU Diuntungkan Jadwal?

10 Juli 2020   07:34 Diperbarui: 10 Juli 2020   10:29 1670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester kembali tampil ganas. Dini hari tadi, MU menang 3-0 atas tuan rumah Aston Villa. Ini merupakan kemenangan beruntun keempat yang diraih Tim Setan Merah. Apa rahasianya? Foto: www.expreso.com.pe

Faktanya, sejak pertandingan melawan Sheffield United hingga melawan Aston Villa dini hari tadi, Ole Solskjaer tidak pernah lagi mengubah 11 pemain utamanya. Siapa saja?

Dari kiper David de Gea. Lalu empat pemain belakang, Aaron Wan Bissaka di kanan, Luke Shaw di kiri, lalu duet Victor Lindelof dan Harry Maguire sebagai centre back.

Di tengah, Ole terus menduetkan Paul Pogba dan Nemanja Matic sebagai gelandang bertahan. Lantas, tiga pemain, yakni Bruno Fernandes, Mason Greenwood dan Marcus Rashford, menempati posisi "penyerang bayangan" untuk mendukung Anthony Martial.  

Ke-11 pemain itulah yang terus dipercaya Ole untuk tampil sejak kick off. Namun, tentu bukan hanya tentang 11 pemain. Sebab, seberapa pun hebat 11 pemain, bila tidak ditempatkan pada posisi yang tepat, mereka tidak akan bisa bermain maksimal.

Dalam hal ini, selain sudah mantap dengan 11 pemain terbaiknya, Ole juga sudah menemukan skema main yang pas agar 11 pemain itu bisa mengeluarkan potensi terbaiknya.

Faktanya, dalam empat kemenangan dengan banyak gol itu, Ole selalu memakai skema main 4-2-3-1. Skema inilah yang menjadi rahasia lain penampilan ganas MU.

Memang, banyak orang menyebut kedatangan Bruno Fernandes telah mengubah permainan MU. Toh, ketika pemain Portugal ini bermain sejak Februari lalu, MU tidak langsung tampil seganas sekarang.

Ambil contoh ketika bermain melawan Everton pada 1 Maret lalu. Ole memainkan skema 4-3-1-2. Hasilnya kurang maksimal. MU hanya mampu bermain 1-1 di laga itu.

Kini, dengan skema 4-2-3-1, MU bisa 'meledak'. Permainan mereka  mengalir rapi. Di lini pertahanan, Maguire yang awalnya di-bully karena harganya yang kelewat mahal, kini menjadi bek yang sulit ditembus bersama Lindelof. Nyatanya, di empat laga terakhir, gawang MU hanya kemasukan dua gol.

Di tengah, duet Pogba dan Matic membuat lini tengah MU solid. Keduanya tidak hanya membuat lini pertahanan MU lebih aman karena serangan lawan dari tengah lebih dulu disaring. Keberadaan Pogba dan Matic juga para penyerang MU lebih mudah mencetak gol karena aliran bola ke mereka lebih lancar.

Tengok saja, 13 dari 14 gol dalam 4 laga terkini, lahir dari para penyerang. Martial mencetak hat-trick ke gawang Sheffield. Dua diantaranya assist dari Rashford.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun