Bagi yang terbiasa bekerja kantoran dari pagi hingga malam, imbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah (work from home) selama masa pandemi, bisa menjadi berkah.
Sebab, dengan bekerja dari rumah, kita tidak perlu meninggalkan rumah. Kita bisa bekerja 'serius dalam suasana santai' sembari mencicipi minuman hangat bikinan istri.
Sementara bagi sampean (Anda) yang punya anak, bisa sejenak istirahat untuk bermain bersama anak-anak. Karena memang, anak-anak juga belajar dari rumah.
Pendek kata, bekerja dari rumah seperti menjadi jawaban doa bagi mereka yang selama ini berharap bisa punya lebih waktu bersama keluarga. Bila biasanya hanya akhir pekan di rumah, kini hampir setiap hari di rumah.
Hanya saja, situasi yang meskipun menyenangkan, tetapi bila berlangsung lama dan begitu-begitu saja, juga bisa mengakibatkan kebosanan.
Contohnya anak-anak. Ketika sekolah 'diliburkan' dan diganti dengan belajar dari rumah, tentu saja mereka senang. Bukankah kebanyakan anak-anak memang senang bila libur sekolah?
Namun, bila aktivitas belajar dari rumah itu ternyata sangat lama dan belum jelas kapan akan kembali masuk ke sekolah, kesenangan itu pun berubah jadi kebosanan. Anak-anak mulai sering bertanya kapan mereka bisa kembali sekolah dan bertemu teman-temannya.
Nah, bekerja dari rumah pun seperti itu. Di awal-awal memang menyenangkan. Namun, bila berlangsung hitungan bulan dan terus seperti itu, tentu kejenuhan mulai muncul. Apalagi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar seperti sekarang.
Kita mulai merindukan kebiasaan-kebiasaan ketika bekerja di kantor. Semisal bisa nongkrong bareng dan berdiskusi dengan teman-teman kantor. Hingga bisa melihat sekitar selama perjalanan menuju ke kantor dan pulang ke rumah.
Karenanya, dalam situasi seperti itu, kita butuh sesuatu yang baru untuk menghilangkan kejenuhan. Kita butuh memunculkan hobi baru yang bisa mengubah suasana stagnan menjadi berasa baru.
'Hobi' memandangi ikan cupang
Dulu, di pekan-pekan awal bekerja penuh di rumah, bila jenuh, saya sejenak duduk manis di teras rumah. Memandangi birunya langit yang konon katanya lebih biru selama pandemi. Juga memandangi hijaunya daun pohon dan bunga di halaman rumah.