Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Olimpiade Ditunda dan Dampaknya bagi Insan Olahraga Indonesia

27 Maret 2020   19:53 Diperbarui: 28 Maret 2020   08:38 1713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olimpiade 2020 yang sedianya digelar bulan Juli nanti, ditunda ke tahun 2021 seiring merebaknya wabah Covid-19. Penundaan ini tentu berdampak bagi olahraga Indonesia.Foto: Getty Images

Sebab, dengan Olimpiade dimundurkan ke tahun 2021, asosiasi/federasi olahraga, pelatih, dan para atlet berarti harus siap bekerja lebih keras "menguras keringat di lapangan/arena".

Pasalnya, di tahun depan, SEA Games 2021 juga akan digelar. Event olahraga se-Asia Tenggara tersebut rencananya akan digelar di Hanoi, Vietnam, mulai 21 November hingga 2 Desember 2021.

Bila Olimpiade 2021 tetap digelar sesuai jadwal seperti tahun ini, yakni di bulan Juli hingga Agustus, itu artinya para atlet harus tampil dalam dua event olahraga besar hanya dalam durasi enam bulan. Bisa dibayangkan bagaimana sibuknya para atlet kita.

Memang, kita tahu, SEA Games itu levelnya di bawah Olimpiade. Namun, dalam kenyataannya, beberapa atlet yang "kelasnya" sudah level Olimpiade, selama ini tidak jarang juga yang tampil di SEA Games. Target meraih medali emas, menjadi pertimbangan untuk menurunkan mereka di ajang ini.

Kita tahu, lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan ikut tampil di SEA Games 2019 di Filipina dan meraih medali emas. Begitu juga pebulutangkis Anthony Ginting dan Jonatan Christie tampil di nomor beregu dan membawa tim Indonesia meraih medali emas.

Tahun depan, dengan Olimpiade dan SEA Games digelar di tahun yang sama, idealnya tentu ada kelompok atlet yang disiapkan untuk Olimpiade dan ada yang disiapkan tampil di SEA Games.

Meski dalam kenyataannya, mungkin sulit untuk "kaku" seperti itu. Artinya, beberapa atlet yang tampil di Olimpiade, sepertinya juga akan tampil di SEA Games. Meski mungkin tidak semuanya. Terutama atlet bulutangkis yang memang jadwal tampil di turnamen BWF sangat padat.

Pada akhirnya, seperti kata lifter Indonesia, Windy Cantika dalam wawancara dengan awak media, termasuk juga atlet-atlet lainnya, ofisial tim, asosiasi/federasi, hanya bisa pasrah dengan penundaan Olimpiade ini. 

Sebab, bagaimanapun, bila IOC memaksakan tetap akan menggelar Olimpiade sesuai jadwal di tengah wabah Covid-19 yang masih belum mereda, jelas pilihan yang sangat berisiko tinggi. Berisiko karena akan mengumpulkan ribuan orang se-dunia dalam satu kota.

Bagaimanapun, keselamatan dan kesehatan semua yang terlibat dalam Olimpiade, menjadi prioritas utama. Kini, PR-nya sekarang bagi insan olahraga Indonesia adalah memastikan bahwa penundaan ini tidak membuat motivasi mereka drop. Sebab, tantangan tahun depan akan lebih berat. 

Salam olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun