Tidak hanya kondisi fisik, tetapi juga menjaga motivasi dan semangat tanding mereka agar tetap terjaga. Sebab, tentunya tidak mudah harus kembali menjalani serangkaian latihan "dari start awal" sampai Olimpiade tahun depan.Â
Termasuk memastikan agar mereka bebas dari cedera dalam waktu sekira setahun ke depan. Tentu, itu bukan pekerjaan rumah yang mudah bagi federasi/asosiasi. Namun, bagaimanapun, itu harus dilakukan.
Mengatur ulang anggaran
Tidak hanya menjaga mental dan kondisi atlet yang akan tampil, penundaan Olimpiade ini tentunya juga akan berkaitan dengan anggaran.
Sebab, persiapan menuju event olahraga besar yang melibatkan banyak atlet dan ofisial tim, terlebih bila memberlakukan pemusatan latihan, tentunya tidak lepas dengan penggunaan anggaran. Bila Olimpiade ditunda, logikanya, anggaran yang dibutuhkan akan bertambah.
Dalam wawancara dengan awak media, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Gatot S Dewa Broto menyebut akan melihat kembali anggaran untuk Olimpiade.
"Anggaran Olimpiade akan kami review, kalau enggak akan jadi sisa. Kemudian paralimpik juga. Di join statement, jelas Olimpiade dan Paralimpiade secara bersama," jelas Gatot S Dewa Broto seperti dikutip dari CNN.
Di sisi lain, Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari, mengungkapkan bakal segera mengirimkan surat resmi kepada IOC untuk menanyakan teknis penundaan ajang olahraga empat tahunan tersebut.Â
Termasuk pula menanyakan soal proses kualifikasi atlet-atlet untuk tampil di Olimpiade 2020.
Raja Sapta menyebut akan bersurat secara resmi untuk menanyakan teknis penundaan ini. Beberapa poin yang akan ditanyakan seperti apakah proses kualifikasi dihentikan dan tetap menggunakan hasil yang sekarang ataukah ada perubahan lain.
Menarik ditunggu bagaimana nantinya jawaban dari IOC dalam merespons beberapa pertanyaan dari NOC tersebut. Sebab, jawaban tersebut akan berpengaruh pada persiapan menuju Olimpiade tahun depan.
Tahun depan, SEA Games juga akan digelar
Bahkan, dampak dari penundaan Olimpiade ini, membuat tugas dari kementerian yang menaungi olahraga, tidak hanya tentang penganggaran saja. Tetapi juga bagaimana merangkul federasi dan asosiasi untuk benar-benar serius menatap agenda padat di tahun 2021 yang tentu saja harus dipersiapkan sedari sekarang.