Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengapa Liverpool Babak Belur Dihajar Tim "Pejuang Degradasi" seperti Watford?

1 Maret 2020   07:44 Diperbarui: 1 Maret 2020   07:47 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool babak belur di markas Watford. Tim yang tengah berjuang lepas dari degradasi ini mengalahkan Liverpool 3-0 di pekan ke-28 Liga Inggris, Mingg (1/3) dini hari tadi waktu Indonesia/Foto: Mirror.co.uk

Hasil mengejutkan terjadi di Vicarage Road Stadium, markas Watford pada pekan ke-28 Liga Inggris, Sabtu (29/2) malam atau Minggu (1/3) dini hari waktu Indonesia. Di luar dugaan, Watford, tim yang tengah berjuang lepas dari jerat degradasi, mampu membuat Liverpool babak belur.

Merujuk makna aslinya, penggunaan ungkapan babak belur bukan hanya bermakna luka ringan. Tapi luka yang parah. Lecet dan bengkak serta tampak biru lebam. Begitu maknanya di Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Ya, Liverpool memang babak belur di markas Watford. Betapa tidak, Liverpool kalah telak 0-3. Kesan babak belur semakin kuat bila melihat bagaimana pemain-pemain Watford mencetak gol-gol tersebut.

Bayangkan, tiga gol yang bersarang ke gawang Alisson Becker hanya terjadi dalam 18 menit di babak kedua. Pemain Watford asal Senegal, Ismaila Sarr membuka keunggulan Watford di menit ke-54 usai meneruskan sodoran Abdoulaye Doucoure yang lepas dari penjagaan Virgil van Dijk.

Di laga-laga sebelumnya, Liverpool biasanya dengan mudah merespons ketertinggalan. Namun, kali ini ceritanya berbeda. Enam menit kemudian, gawang Liverpool kembali jebol.

Sarr yang baru berusia 22 tahun, kembali menjebol gawang Liverpool. Memaksimalkan back pass tak maksimal Trent- Alexander Arnold, dia berlari di depan bek-bek Liverpool lantas mencocor bola ke gawang, 2-0. Lalu di menit ke-72, giliran Sarr memberi assist untuk Troy Deeney. Sepakan lob penyerang Inggris berusia 31 tahun ini memperdaya Alisson yang terlanjur maju menjemput bola.

Kekalahan perdana di Liga Inggris, apa penyebabnya ?


Ini merupakan kekalahan perdana Liverpool di Liga Inggris musim 2019/20.  Laju Liverpool yang tidak terkalahkan (unbeatable), terhenti di angka 44. Liverpool gagal mengejar rekor unbeatable Arsenal dalam 49 laga di musim 2002/03.  

Sekali kalah tapi langsung tiga gol setelah tampil tak terkalahkan dalam 27 pertandingan di musim ini, tentu menyisakan tanda tanya besar. 

Apalagi, tim yang akhirnya mengalahkan Liverpool ternyata tim 'pejuang degradasi' seperti Watford. Bukan tim 'anggota The Big Six" seperti Manchester City, Chelsea, Arsenal, Tottenham, dan Manchester United" yang semuanya bisa dikalahkan.

Ada apa dengan Liverpool?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun