Di SEA Games 2017 lalu, sektor tunggal putri menyumbangkan satu medali perunggu lewat Gregoria Mariska. Semoga di SEA Games Filipina kali ini ada peningkatan raihan medali.Â
Klimaks dari penampilan loyo Fajar/Rian
Alur cerita yang sama dengan tunggal putri, terjadi di ganda putra. Pemain yang menjadi unggulan untuk bisa meraih medali emas, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, malah tak mampu lolos ke semifinal. Di luar dugaan, Fajar/Rian yang menjadi unggulan 1, kalah straight game dari ganda Thailand, Bodin Isara/Maneepong Jongjit 16-21, 23-21.
Padahal, dari semua pemain ganda putra yang tampil di SEA Games, Fajar/Rian peringkat BWF nya yang paling tinggi. Hingga awal Desember, mereka masih ada di peringkat 5. Ganda Thailand itu 'hanya' ada di peringkat 43. Karenanya, mereka jadi unggulan 1. Namun, peringkat itu bukanlah jaminan menang.
Tetapi memang, hasil ini seperti menjadi klimaks dari penampilan loyo Fajar/Rian di SEA Games. Kita tahu, sebelumnya, mereka juga kalah dan gagal menyumbangkan poin di laga final beregu saat melawan Malaysia. Untungnya, tim Indonesia menang 3-1.
Kabar bagusnya, di ganda putra, Indonesia masih punya wakil di semifinal atas nama pasangan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf Santoso. Di SEA Games kali ini, pasangan unggulan 4 ini mampu tampil lebih garang dibandingkan Fajar/Rian.
Kemarin, Wahyu/Ade berhasil mengalahkan ganda Thailand, Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet 21-16, 21-18. Sebelumnya, mereka yang menjadi penentu tim beregu putra Indonesia meraih kemenangan atas tim Malaysia di final.
Menariknya, di semifinal nanti, Wahyu/Ade akan menghadapi ganda Malaysia yang tengah on fire, Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang merupakan unggulan 2. Sebelumnya, finalis All England 2019 ini mengalahkan Fajar/Rian di final beregu. Bisakah Wahyu/Ade melewati Aaron/Soh untuk lolos ke final?
Dalam wawancara dengan badmintonindonesia.org, Wahyu mengakui bila ganda Malaysia tersebut sedang dalam performa bagus. Mereka juga pernah kalah dari mereka di turnamen Taiwan Open 2019. Namun, kali ini mereka akan berupaya tampil terbaik.
"Kami harus main lebih berani dan menikmati permainan saja. Tanggung sudah sampai sini. Harus fokus satu-satu dengan kondisi lapangan. Mohon doanya saja," kata Wahyu.
"Bisa sampai ke semifinal, kami jadi lebih termotivasi saja. Dari dulu sudah sering tertekan, jadi sudah biasa. Nggak ada beban sama sekali," sambung Ade seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.