Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Setelah Badai, Ada "Pelangi" di All England

8 Maret 2019   08:16 Diperbarui: 8 Maret 2019   09:12 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tontowi Ahmad dan Winny Oktavina lolos ke perempat final All England/Foto Twitter Badminton Ina


Percayalah, akan ada pelangi setelah hujan badai.

Ada banyak kutipan menarik perihal hubungan kedekatan antara badai dan pelangi. Bila penasaran, silahkan sampean masuk ke mesin pencari Google, lalu tuliskan kata badai dan pelangi ataupun kata "storm" dan "rainbow". Akan muncul banyak quote perihal romantisme badai dan pelangi.

Saya mendadak tertarik menyinggung kedekatan badai dan pelangi setelah mengetahui kiprah pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia yang tampil di putaran II All England Open 2019, Kamis (7/3/2019) malam hingga dini hari tadi.  

Indonesia seolah mendapat pelangi setelah badai kelam yang terjadi di putaran pertama kejuaraan bulutangkis paling tua di dunia ini. Kita tahu, di hari pertama, Rabu (6/3), Indonesia bak dihantam kabar badai setelah 11 dari 19 pemain yang tampil, langsung rontok. Termasuk pasangan ganda putra, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya yang juara beruntun di All England 2017 dan 2018.  

Namun, tadi malam, kabar yang muncul jauh berbeda. Dari delapan pemain Indonesia yang tampil di putaran II, tujuh pemain meraih kemenangan dan berhasil lolos ke perempat final. Jelas ini kabar "pelangi".

Kabar bagus untuk Indonesia dimulai dari ganda putra. Tanpa Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang tanpa diduga out di putaran pertama, Indonesia belum kehilangan harapan di sektoryang paling sering memberikan gelar ini. Indonesia masih punya dua wakil ganda putra yang berhasil lolos ke perempat final. Tadi malam, dua ganda putra Indonesia tampil keren di putaran II.

Pasangan senior, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang bermain lebih dulu, menang meyakinkan atas ganda Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov. Perjumpaan dua ganda putra yang pernah juara All England ini hanya berlangsung singkat. Hendra/Ahsan yang merupakan juara 2014, hanya butuh waktu 32 menit untuk menaklukkan pasangan juara All England 2016 ini dengan skor, 21-19, 21-18.  

Sementara pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mencoba mengukir sejarah di All England, memperlihatkan mental pemenang saat melakoni laga ketat selama 61 menit melawan ganda Tiongkok, Ou Xuanyi/Ren Xiangyu. Kalah 13-21 di game pertama, mereka lantas menang 21-19 di game kedua. Di game penentuan, pasangan Fajri mampu menang 23-21.

Kabar bagusnya, keduanya tidak dalam satu pool. Bila sesuai 'skenario', keduanya bisa bertemu di final. Namun, mereka harus lebih dulu melewati laga perempat final yang dimainkan, Jumat (8/3). 

Hendra/Ahsan akan bertemu ganda Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel yang kemarin memulangkan ganda rising star Tiongkok, He Jiting/tan Qiang. Sementara Fajar/Rian akan bertemu ganda Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong. Mereka pernah mengalahkan ganda senior Malaysia peraih medali perak Olimpiade 2016 itu di final Malaysia Masters 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun