Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Marcus/Kevin Jeda di Turnamen India, Giliran Fajar/Rian yang Juara?

21 November 2018   12:56 Diperbarui: 21 November 2018   13:45 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putra Indonesa, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, bisakah meeraih gelar di India?/Foto: badmintonindonesia.org

Sampean (Anda) pastinya pernah mendengar ujaran bijak "bahwa segala sesuatu itu akan indah pada waktunya". Maknanya kira-kira, selama terus bersabar dengan ikhtiar/usaha yang dijalani, maka hasil bagus akan mengikuti.

Di ranah bulutangkis Indonesia, saya tergoda untuk mengubah konteks ujaran bijak itu menjadi kalimat "bahwa segala sesuatu itu akan menjadi Marcus/Kevin pada waktunya". Maksudnya bagaimana? Bila sampean mengikuti kiprah pebulutangkis kita di turnamen-turnamen BWF World Tour, sampean pastinya tidak bingung dengan makna kalimat ini.

Bahwa, dari sekian turnamen, terakhir di Hong Kong Open 2018 pada pekan lalu, ada banyak pemain-pemain Indonesia yang mampu lolos sampai ke perempat final. Bahkan mungkin ke semifinal. 

Di Hong Kong Open, ada empat pemain Indonesia yang tampil di semifinal. Namun, pada akhirnya, hanya Marcus/Kevin yang berhasil lolos ke semifinal. Pada akhirnya, Marcus/Kevin saja yang mampu memberi gelar untuk Indonesia.

Dan, pola bahwa segala sesuatu itu akan menjadi Marcus/Kevin pada waktunya itu tidak hanya terjadi di Hongkong. Di beberapa turnamen lainnya, ganda putra rangking 1 dunia ini membuktikan mereka-lah pemain Indonesia yang paling konsisten tampil di level atas dan berhasil meraih gelar ketika pemain-pemain lainnya masih kesulitan menemukan standar permainan.

Nah, tengah pekan ini, Marcus/Kevin akan beristirahat. Mereka tidak akan tampil di turnamen Syed Modi International yang digelar mulai Rabu (21/11) hari ini hingga Minggu (25/11) mendatang di Kota Lucknow India. 

Pertanyaannya, bisakah pemain-pemain Indonesia lainnya menggantikan peran Marcus/Kevin sebagai penyumbang gelar untuk Indonesia? Seharusnya bisa.

Sebagai informasi, ada cukup banyak pemain Indonesia yang akan tampil di turnamen BWF World Tour Super 300 ini. Mayoritas adalah pemain muda/pelapis. Namun, ada juga beberapa pemain utama yang tampil di turnamen ini. Salah satunya ganda putra pasangan Fajar Alfian/M Rian Ardianto.

Total, Indonesia melalui PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) mengirimkan ada 16 pemain yang akan tampil di lima sektor, yakni tunggal putra/putri, ganda putra/putri dan ganda campuran. 

Rinciannya, di tunggal putra ada lima pemain yakni Firman Abdul Kholik, Shesar Hiren Rhustavito, Panji Ahmad Maulana, Vicky Angga Saputra dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Di tunggal putri ada Ruselli Hartawan, Dinar Dyah Ayustine.

Sementara di ganda putra ada dua pasangan, yakni Sabar Karyaman/Frengky Wijaya dan Fajar Alfian/Muh. Rian Ardianto. Lalu di ganda putri ada empat pasangan, yakni Tania Oktaviani/Vania Arianti Sukoco Ni Ketut Mahadewi Istarani/Virni Putri, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, dan Yulfira Barkah/Jauza Fahila Sugiarto. Sementara di ganda campuran, ada tiga pasangan yakni Ronald/Annisa Saufika, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Alfian Eko/Marsheilla Gischa Islami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun