Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Pemain Top Bulu Tangkis Indonesia Bertumbangan di Fuzhou Open 2018

7 November 2018   07:41 Diperbarui: 7 November 2018   12:31 1712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fajar Alfian dan M Rian Ardianto, belum mampu tampil konsisten. Mereka out di putaran pertama Fuzhou Open 2018/Foto: twitter badminton Ina

Lapangan olahraga itu bisa mengajari kita, bahwa hidup tak selalu manis. Malah bisa pahit. Sebab, kenyataan terkadang jauh di luar perkiraan.

Gambaran seperti itu yang terjadi di hari pertama turnamen bulu tangkis Fuzhou China Open 2018 yang digelar di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Tiongkok, Selasa (6/11/2018) kemarin. Fuzhou Open bak menjadi "panggung eliminasi" bagi para pebulu tangkis Indonesia.

Dari tujuh (7) pebulu tangkis Indonesia yang tampil di hari pertama babak 32 besar turnamen BWF World Tour Super 750 ini, hanya ada dua pemain Indonesia yang berhasil lolos ke babak 16 besar. Artinya, 5 pemain langsung rontok tereliminasi.

Rontoknya 5 pemain Indonesia di babak awal ini cukup mengagetkan, meski tidak semuanya. Sebab, lawan-lawan yang dihadapi sejatinya bukanlah pemain-pemain unggulan. Malah pemain biasa saja. Bahkan, sektor yang selama ini biasanya seringkali memberikan kabar bagus, kali ini langsung mengirim kabar sedih.

Contohnya di ganda putra. Dari 3 pasangan ganda putra Indonesia yang tampil di babak 32 besar hari pertama Fuzhou China Open 2018, 2 pasangan langsung out.

Hanya Marcus/Kevin yang paling konsisten

Yang paling mengejutkan adalah tumbangnya pasangan Fajar Alfian/M Rian Ardianto. Fajar/Rian yang tampil pertama, kalah dua set langsung 18-21, 19-21 dari ganda Taiwan non unggulan, Liao Min Chun/Su Ching Heng. Fajar/Rian (unggulan 8) menjadi satu-satunya ganda putra unggulan yang langsung out di round 1.

Kekalahan kepagian pasangan finalis Asian Games 2018 ini memang mengagetkan. Sebab, Fajar/Rian sejatinya punya semua bekal untuk memenangi pertandingan. Selain punya rangking BWF lebih tinggi dari lawan yang merupakan representasi penampilan mereka, Fajar/Rian juga memiliki masa recovery cukup panjang karena mereka tidak tampil di dua turnamen Eropa pada dua pekan lalu. Pendek kata, kondisi mereka lebih bugar dan diharapkan bisa melangkah jauh di turnamen ini.

Dikutip dari badmintonindonesia.org, Fajar mengaku tidak ada masalah meski sebelumnya tidak tampil di Denmark Open dan French Open. Meskipun feeling touch-nya berbeda, tetapi tidak banyak berpengaruh ke pertandingan.

"Touch nya mungkin beda, tapi tidak banyak. Memang di pertandingan tadi kami banyak melakukan kesalahan sendiri," ungkap Fajar kepada Badmintonindonesia.org.

Fajar/Rian memang terus berada di bawah tekanan lawan sejak game pertama. Serangan kencang dan cepat yang menjadi andalan Liao/Su, seringkali membelah pertahanan Fajar/Rian. Di game kedua, mereka bisa memperbaiki penampilan. Fajar/Rian sempat unggul 9-6. Namun, lawan justru mampu menikung dan akhirnya berbalik unggul 16-11. Sempat mengejar ketertinggalan hingga 19-20, tetapi ganda Taiwan itu terus menekan dan akhirnya memenangkan permainan dua game langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun