Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Apa Kabar Tunggal Indonesia di China Open 2018?

20 September 2018   10:53 Diperbarui: 20 September 2018   11:40 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Sinisuka Ginting, lolos ke babak 16 besar China Open 2018/Foto : Twitter InaBadminton

Apa kabar pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia yang tampil di turnamen bulutangkis China Open 2018 yang digelar sejak Selasa (17/9/2018) lalu? 

Merujuk pada hasil di hari pertama dan kedua babak 32 besar yang dimainkan selama dua hari kemarin, tidak sulit menyebut pemain-pemain Indonesia tampil bagus.

Dari 17 pebulutangkis Indonesia yang tampil di turnamen BWF World Tour Super 1000 (level tertinggi) ini, sebanyak 12 pemain telah berhasil lolos ke babak 16 besar. Rinciannya, dua tunggal putra, satu tunggal putri, lima ganda putri, dua ganda putri dan dua ganda campuran.

Nah, dari wakil-wakil Indonesia yang akan tampil di babak 16 besar yang dimainkan Kamis (20/9/2018) hari ini, saya tertarik menyoroti kiprah tunggal putra/putri Indonesia. Kenapa tunggal?

Karena nomor ini yang paling bisa membuat penggemar bulutangkis Indonesia gemas, penarasan dan mungkin juga gregetan.

Sebab, hingga memasuki bulan September, dari rangkaian turnamen BWF World Tour yang sudah digelar, tunggal Indonesia baru menghasilkan satu gelar. Ya, satu gelar saja. Jumlah itu jelas kalah jauh dari nomor ganda.

Satu gelar tersebut diraih Anthony Sinisuka Ginting di turnamen Indonesia Masters yang digelar di Jakarta pada Januari 2018 lalu. Indonesia Masters merupakan turnamen BWF World Tour level Super 500. 

Coba bandingkan dengan raihan sektor ganda yang bergantian meraih gelar BWf World Tour. Dari Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu hingga Tontowi Ahmad/Liliyaa Natsir

Lho, bukannya Jonatan Christie pernah juga juara? Benar. Namun, raihan medali emas di Asian Games 2018 tersebut berbeda dengan turnamen BWF World Tour.   

Bahkan, bukan hanya raihan gelar, jumlah pemain tunggal Indonesia yang tampil di turnamen BWF Tour, juga lebih sedikit dari pemain ganda. Sebab, pemain yang tampil di turnamen BWF Tour merupakan cerminan rangking BWF si pemain. Ambil contoh di China Open 2018 ini, kita hanya punya satu wakil di tunggal putri. Malaysia saja punya dua wakil. Thailand bahkan memiliki empat wakil.

Gregoria Mariska Tunjung, satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia di China Open 2018/Foto: Twitter BadmintonIna
Gregoria Mariska Tunjung, satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia di China Open 2018/Foto: Twitter BadmintonIna
Nah, di China Open 2018 yang tidak mempertandingkan babak kualifikasi seperti halnya Japan Open 2018 pada pekan lalu, Indonesia memiliki empat wakil di nomor tunggal. Yakni tiga tunggal putra: Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie dan Tommy Sugiarto. Serta satu tunggal putri yakni Gregoria Mariska Tunjung.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun