Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ke Mana Perginya Jamie Vardy-Riyad Mahrez yang Dulu?

18 Januari 2016   11:38 Diperbarui: 18 Januari 2016   11:59 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Leicester City bermain 0-0 dengan Bournemouth pada 2 Januari 2016, Mahrez malah gagal mencetak gol dari titik penalti di menit ke-59. Sementara Vardy yang main penuh, juga tak mampu berbuat banyak. Dan ketika Leicester City mengalahkan Tottenham 0-1 lewat gol bek terlupakan asal Jerman, Robert Huth, nama Vardy sudah tidak ada di lapangan. Dia sudah diganti menit ke-70.

Pekan kemarin, ketika media-media Inggris memprediksi Vardy dan Mahrez akan kembali meledak kala Leicester menjamu tim terlemah Liga Inggris musim ini (mengacu pada posisi di klasemen), keduanya juga tak mampu bikin gol. Mahrez malah gagal penalti. Imbasnya, Leicester City gagal menang. Padahal, andai menang, The Foxes akan memimpin klasemen, tak peduli hasil tim pesaing seperti Arsenal atau Manchester City.

Makanya, kegagalan Mahrez mencetak gol dari titik penalti, membuat pelatih Leicester City, Claudio Ranieri uring-uringan. Dia ngamuk. Ranieri lantas berucap akan mencopot status Mahrez sebagai pengambil penalti.

[caption caption="Penalti Mahrez gagal berbuah gol ke gawang Villa/Daily Mail"]

[/caption]

“Andai penalti itu gol, kami akan menang. Makanya, ini serasa kehilangan dua poin. Saya akan mengganti pengambil penalti. Saya sudah bicara dengan nya (Mahrez) dan saya akan memilih pengambil penalti yang baru,” keluh Ranieri.

Toh, Ranieri sejatinya tidak pusing pada Mahrez. Tapi pada penalti yang gagal itu. Artinya, kalaupun di pertandingan berikutnya, Vardy dan Mahrez masih gagal mencetak gol, itu sejatinya tidak mengapa. Ranieri dan fans Leicester City mau memakluminya. Asal, Leicester City tetap menang. Asal, Shinji Okazaki dan Leonardo Ulloa terus rajin mencetak gol. Asal, Leicester City tetap mampu nangkring di papan atas. Tak apalah Vardy-Mahrez menghilang.

Di tiga pertandingan berikutnya, Leicester City beruntun maun di kandang. Di awali laga reply Piala FA melawan Tottenham pada Kamis (21/1), lalu menjamu Stoke City (23/1) dan menjamu Liverpool (27/1). Fans Leicester pastinya berharap Vardy kembali garang mencetak gol demi menjaga posisi Leicester dan juga ambisi pribadinya masuk tim Inggris main di Piala Eropa 2016. Apalagi, rumor yang beredar di Inggris, dia akan direkrut Liverpool. Begitu juga dengan Mahrez. Pemain Aljazair berdarah Prancis ini diminati Manchester United.

Namun, bila Vardy dan Mahrez masih belum menemukan cara lepas dari kawalan bek-bek lawan dan pemain lain juga loyo lalu Leicester gagal menang. Ranieri dan fans Leicester baru akan pusing. Mereka baru akan bertanya, “ke mana perginya Vardy dan Mahrez yang dulu?"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun