Mohon tunggu...
Habibah Febri Y
Habibah Febri Y Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Prodi Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negri Jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hakikat Manusia, Masyarakat, Alam, Ilmu Pengetahuan Serta Kedudukan Dalam Perspektif Pendidikan Islam

6 April 2020   06:00 Diperbarui: 6 April 2020   05:59 7072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dan tidak dapat hidup sendiri. Hakikat manusia sangat jelas yakni sebagai makhluk Tuhan untuk melakukan segala kegiatan yang baik dan memiliki peranan penting dalam kehidupan di dunia ini, karena mausia adalah makhluk yang sempurna yang mempunyai akal dan nafsu. Dalam Al-Qur'an ada beberapa penyebutan asal-usul manusia yakni turab yang artinya saripati tanah, tin yang artinya saripati tanah atau lumpur dan salsal seperti fakhrakh yang berasal dari hama masnun yang artinya saripati tanah yang belum masak dan memiliki suara kemudian setelah masak disebut fakhrakh yang berasal dari tanah kering yang dapat diubah-ubah. Manusia diberi kelebihan oleh Allah SWT dibandingkan makhluk lainnya. Kedudukan manusia di dunia dalam perspektif pendidikan Islam adalah sebagai hamba Allah dan sebagai khalifah atau pemimpin di bumi. Tugas utama manusia yakni menyembah kepada Allah, melakukan ibadah dengan sebaik-baiknya dan melakukan kegiatan yang baik seperti puasa, zakat, haji dan lain sebagainya. Selain sebagai hamba Allah dan melakukan kegiatan yang bertiga untuk mendekatkan diri kepada Allah, tugas manusia yakni sebagai khalifah atau pemimpin di bumi, memakmurkan bumi dan menjadikan manusia hidup dengan damai. Maka seseorang yang melaksanakan fungsi kepemimpinan harus memiliki pendidikan dan sikap moral yang baik.

Manusia adalah makhluk sosial, maka manusia harus hidup bermasyarakat. Masyarakat adalah sekumpulan individu yang hidup bersama dan adil dalam suatu lingkungan yang terikat oleh sosial, kebudayaan, agama, suku yang disepakati dalam suatu lingkungan tersebut dan memiliki tujuan yang sama. Terciptanya masyarakat adalah agar manusia hidup adil. Allah memberi akal kepada manusia agar hidup bermasyarakat dna saling membantu, seperti semut dan lebah yang hidup berkelompok yang mana saling membantu dan bergotong royong. Kedudukan masyarakat dalam perspektif pendidikan Islam yakni, masyarakat adalah guru bagi semua manusia yang memiliki kemauan mengambil pelajaran dari setiap apa yang terjadi di dalamnya, masyarakat adalah subur yang menilai keberhasilan pendidikan, masyarakat adalah tujuan bagi semua anak didik yang telah belajar di lingkungan, masyarakat adalah ujian paling sulit untuk aplikasi keberhasilan pendidikan dan masyarakat adalah cermin keberhasilan dan kegagalan dunia pendidikan.

Allah sebagai pencipta seluruh semesta alam ini sebagai bukti kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya. Jika kita merenungi makna ayat dari suara al-Fatihah yang berbunyi maaliki yaumiddin yang artinya pencipta seluruh semesta alam. Dari ayat ini dapat dijabarkan bahwa secara mutlak hamba-Nya harus tunduk pada hukum-hukum Allah. Seperti matahari yang terbit dari sebelah timur dan terbenam dari sebelah barat, keberadaan air, angin, api, hutan, lautan, gunung-gunung dan seluruh semesta alam ini. Hakikat alam adalah ciptaan Allah yang harus dijaga dan dikembangkan. Alam adalah guru bagi manusia dan sebagai tanda kekuasaan Allah. Jika kita memahami hal besar maupun kecil yang ada di alam ini, alam banyak memberi manfaat keoada manusia. Contohnya angin di lautan membantu nelayan untuk mengarungi lautan, air di sungai dan bendungan dapat dijadikan energi pembangkit listrik tenaga air. Kedudukan alam dalam perspektif pendidikan Islam adalah sebagai guru bagi manusia yang mengajarkan manusia untuk melakukan sesuatu sesuai dengan hukum-hukum yang telah ditetapkan Allah.

Ilmu berasal dari bahasa latin yang artinya pengetahuan, sedangkan pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui melalui pengalaman dan didapat melalui panca indra. Pengetahuan bersifat spontanitas. Perbedaan ilmu dan pengetahuan yakni ilmu telah melalui proses penataan yang sistematis, sedangkan pengetahuan meskipun berdasarkan pengalaman akan tetapi kebenarannya masih bercampur dengan insting. Akan tetapi ilmu dan pengetahuan sangat berkaitan, ilmu tanoa pengetahuan sulit terjadi dan pengetahuan yang beserta ilmu akan lebih jelas. Hakikat ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang diolah kembali dan disusun secara metodis yang mana berkaitan dengan realitas atau kenyataan. Setiap manusia memiliki pengetahuan yang berasal dari pengalaman, karena setiap manusia memiliki pengalaman yang berbeda-beda maka untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam pikiranmu pun berbeda juga. Dibutuhkan adanya pengetahuan yang bersumber pada pengalaman yang bercanda-macam tersebut, kemudian ilmu pengetahuan menjadi semakin banyak. Kedudukan ilmu pengetahuan yakni ilmu pengetahuan adalah alat untuk mengelola sumber-sumber alam. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat mengelola bumi dengan baik, ilmu pengetahuan sebagai pengembangan daya pikir yang mana mengembangkan daya pikir manusia untuk memperbanyak sumber-sumber keilmuan, ilmu pengetahuan sebagai bentuk untuk mendekatkan diri kepada Allah dan kemudian menjadikan diri manusia hamba yang taat dan yang terakhir ilmu pengetahuan adalah alat untuk mencari kebenaran. dengan menggunakan hati nurani dan membimbing kekuatan intelegensi dengan begitu manusia dapat menemukan kebenaran-kebenaran yang ada dalam hidupmu. Sekian penjelasan tentang hakikat manusia, masyarakat, alam dan ilmu pengetahuan serta kedudukannya di dunia dalam perspektif pendidikan Islam. Mohon maaf jika ada kesalahan kata dan penjelasan yang kurang dapat dipahami. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Basri,Hasan. 2009. Filsafat Pendidikan Islam.Bandung:Pustaka Setia.
Anwar,Muhammad. 2018. Filsafat Pendidikan.Jakarta:Prenadamedia Group.
Hermawan,Heris. 2009. Filsafat Pendidikan Islam.Jakarta:Departemen Agama Republik Indonesia.
Nuryamin(2018,Desember).Kedudukan Manusia di Dunia dalam Perspektif Pendidikan Islam:ejournal.iainkendari.ac.id ,8(2),369-392.
Sa’diyah Alim,Alimatus(2019).Hakikat Manusia,Alam Semesta,dan Masyarakat dalam Konteks Pendidikan Islam:Jurnal Penelitian keislaman,15(2),145-160.
Khasniah,Siti(2013,februari).Hakikat Manusia Menurut Pandangan Islam dan Barat:Jurnal Ilmiah Didaktika,13(2),297-317.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun