Mohon tunggu...
Siti Habibah
Siti Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa di Universitas Islam Negeri Semarang yang sedang menempuh pendidikan S1 kimia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Daur Nitrogen Si Siklus yang Tak Pernah Putus

16 November 2021   21:31 Diperbarui: 16 November 2021   21:36 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Taukah Anda bahwa kandungan gas di udara tidak hanya terkandung oksigen dan karbondioksida saja?. Faktanya persentase kandungan oksigen di udara hanya sebesar 20% dan karbondioksida sebesar 0,03% sangat sedikit bukan?. Penelitian menyebutkan bahwa gas di udara didominasi oleh nitrogen dengan kandungan persentase sebesar 78%. Tidak seperti oksigen dan karbondioksida yang kandungannya bisa bertambah maupun berkurang di alam, kandungan nitrogen di alam cenderung tetap karena nitrogen mengalami sebuah siklus berkelajutan. siklus inilah yang dinamakan dengan daur nitrogen.

Proses daur nitrogen dimulai dari nitrogen yang tersebar di alam, kita menamainya sebagai nitrogen atmosfer. Dikarenakan nitrogen atmosfer tidak bisa langsung digunakan oleh hewan maupun tanaman maka nitrogen atmosfer akan masuk ke dalam tanaman kacang melalui serabut-serabut. Di dalam serabut akar tanaman kacang, akan ditemukan nodul akar yang berupa bintil-bintil kecil.

 Di dalam bintil akar inilah nitrogen atmosfer akan diubah menjadi amonia (NH3) oleh bakteri rhizobium yang tinggal di dalam bintil akar tanaman kacang. Selanjutnya amonia akan diubah menjadi nitrit oleh bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus. Proses perubahan ini dinamakan Nitrifikasi. Tidak sampai disitu sebelum dapat digunakan oleh tanaman, senyawa nitrit akan diubah kembali menjadi nitrat oleh bakteri nitrat. Proses perubahan nitrit menjadi nitrat dinamakan Nitratasi. Senyawa nitrat inilah yang akan digunakan oleh tanaman untuk membuat protein.

Setelah protein berhasil dihasilkan, siklus nitrogen alah akan terus berlanjut. Dari sini siklus nitrogen akan dibagi menjadi 2 jalur. Jalur pertama adalah ketika tanaman yang penuh dengan protein mati maka senyawa itu akan mengendap di dalam tanah. Jalur kedua adalah ketika tanaman yang penuh protein dimakan seekor hewan, maka protein akan mengalami tahap pencernaan dalam tubuh hewan hingga sisa pencernaan hewan (feses) keluar dan mengendap di tanah. 

Tahapan selanjutnya adalah saat tanaman yang sudah mati dan feses hewan sudah terendap di dalam tanah maka akan terjadi pembusukkan dan menghasilkan senyawa amonia. Senyawa amonia ini akan diserap kembali oleh tanah. selanjutnya amonia akan diubah kembali menjadi nitrat oleh bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus. Sebagian hasil nitrifikasi ini akan diserap oleh tanaman kembali dan sebagian lainnya akan di ubah kembali menjadi nitrogen atmosfer oleh bakteri pembusuk di dalam tanah kemudian akan kembali ke udara sebagai nitrogen atmosfer, dan siklus ini akan terulang kembali.

Maka melalui siklus nitrogen ini kadar nitrogen di alam akan cenderung sama. Nitrogen di dalam atmosfer akan terus di ubah menjadi amonia oleh bakteri rhizobium dalam tanaman kacang. Selanjutnya diubah menjadi nitrat oleh bakteri nitromonas dan nitrococcus. Nitrit diubah kembali menjadi nitrat yang selanjutnya diubah menjadi protein oleh tanaman. Tanaman di makan oleh hewan, dicerna dan menghasilkan feses yang selanjutnya mengalami pembusukkan dan kembali menjadi nitrogen di atmosfer.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun